Jalan Kabupaten yang Melintasi Sawangan Menuju Mentasan di Cilacap Rusak Parah

TIMESINDONESIA, CILACAP – Jalan kabupaten yang berada di Desa Sawangan, Kecamatan Jeruklegi dan melintasi desa tersebut hingga ke Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, hingga saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Selain karena hujan terus menerus, juga adanya tonase muatan berat yang mengangkut hasil bumi warga Desa Mentasan, Kecamatan Kawunganten dan Desa Sawangan, Kecamatan Jeruklegi, sehingga jalan menjadi rusak parah.

Ada 3 titik yang terlihat sangat memprihatinkan, dimulai dari akses masuk Desa Sawangan dari arah Desa Jeruklegi Kulon hingga ke Balai Desa Sawangan.

Kepala Desa Sawangan, Sunarto mengatakan jalan kabupaten tersebut sudah lama tidak ada perawatan/pemeliharaan jalan.

"Kalaupun ada, hanya perbaikan di titik tertentu sehingga ketika ruas jalan yang satu diperbaiki, yang lainnya rusak," ungkapnya, Rabu (13/1/2021).

Ia lantas menambahkan, sejak dibangun pada 5 tahun lalu jalan tersebut belum tersentuh pemeliharaan.

"Bagi kami, jalan kabupaten yang melintasi Sawangan hingga Mentasan sangat vital karena untuk akses angkutan hasil bumi warga yaitu jagung untuk memenuhi kebutuhan penduduk Kabupaten Cilacap yang mencapai ribuan ton," ujar Sunarto di ruang kerjanya.

Pihaknya meminta kepada Pemkab Cilacap untuk segera melakukan perbaikan jalan kabupaten itu, karena merupakan urat nadi perekonomian warga dua desa tersebut.

Sunarto mengaku, selama ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni Dinas PUPR Kabupaten Cilacap. Tetapi mungkin belum adanya dana yang tersedia atau untuk sementara hanya untuk pengurugan  kecil-kecil pada jalan yang amblas. Belum untuk jalan akses Sawangan-Mentasan sepanjang 4,5 km.

Tahun ini, kata Sunarto, Desa Sawangan ada alokasi dana sebanyak Rp 500 juta untuk membangun jalan rigid beton. Dan alokasi dana tersebut sudah masuk dalam prioritas jalan di Musrenbangdes.

Disinggung lokasi tanaman jagung di Sawangan, ia mengatakan ada di lahan Perhutani yang dikerjakan masyarakat Sawangan.

Yang mengagumkan, sebenarnya tidak hanya tanaman jagung yang menjadi komoditas di desa itu, namun juga ada kayu putih. Di mana kayu putih menjadi tanaman pokok, sementara jagung dikerjasamakan dengan Perhutani.

"Untuk jagung, dalam satu musim tanam menghasilkan ribuan ton. Sedangkan bibit yang dibutuhkan bisa mencapai 2 ton," tandas Sunarto.

Ia berharap, Pemkab Cilacap segera memprioritaskan jalan kabupaten di Sawangan hingga Mentasan. "Meskipun kami menyadari situasi Covid-19 saat ini tidak bisa maksimal. Namun setidaknya pemerintah memberikan perhatian khusus kepada infrastruktur di desa kami," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement