Ekonomi

UPT Pasar Induk Sebut Sudah Ada Tempat Layak untuk Pedagang yang Ditertibkan

Rabu, 13 Januari 2021 - 15:36 | 28.87k
Aktivis pedagang daging ayam di lantai atas pasar induk Bondowoso. Tampak sejumlah lapak masing terlihat kosong (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Aktivis pedagang daging ayam di lantai atas pasar induk Bondowoso. Tampak sejumlah lapak masing terlihat kosong (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pasar Induk pada Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso memastikan, bahwa sudah ada tempat yang layak di lantai atas untuk pedagang yang ditertibkan beberapa hari lalu.

Mengingat sejumlah pedagang sayur dan daging ayam menolak untuk berpindah ke lantai atas, dan tetap meminta berjualan di bawah. Bahkan mereka juga mengadu ke Komisi II DPRD Bondowoso, Selasa (13/1/2021).

Kepala UPT Pasar Induk, Didik Muriyanto menjelaskan, bahwa memang ada aturan zonasi untuk pedagang. Karena itu merupakan salah satu syarat agar pasar ber-SNI.

"Selain itu, orang (pembeli) agar tidak bingung juga. Mau kemana belanjanya. Makanya kita sekarang ini sudah ada petunjuk arah. Untuk daging sebelah sana, sayur dan sebagainya," paparnya.

Terkait keluhan sepi ketika berjualan di lantai dua. Ia menegaskan bahwa hal itu tak hanya terjadi di Bondowoso. 

"Kita siasati dan Diskoperindag mempunyai Aplikasi Sistem Jejaring Pasar Rakyat. Pedagang bisa jual beli secara online," terangnya, Rabu (13/1/2021).

Dijelaskannya juga, pihaknya menertibkan sekaligus sudah disediakan tempat. Termasuk sayur sudah ada tempatnya. "Sebelum penertiban kita juga sudah sosialisasi dulu," imbuhnya.

Berdasarkan data dihimpun, di pasar induk Bondowoso terdapat 30 ruko, 30 toko, sebanyak 770 kios dan 350 pelataran.

Sementara terkait dasaran atau meja lapak mereka dirampas. Pihaknya memastikan itu tidak benar. 

"Buktinya ada di sebelah timur pasar. Hanya diamankan. Kalau dibiarkan di bawah, mereka berjualan di sana lagi," paparnya.

Menurutnya, pedagang daging ayam yang ditertibkan ada 9 orang. Itu pun kata dia, tidak murni pedagang pasar induk semua.

"Ada pedagang di luar pasar induk sebanyak tiga orang. Yang sisanya itu ada tempatnya di sini," terang Didik.

Sementara pasar buah juga akan direlokasi, karena sudah disediakan tempat yang menurutnya lebih strategis. Pedagang buah berjualan di gapura masuk pasar sebelah utara. "Di lantai satu pintu masuk. Lebih enak, tidak kenak panas dan hujan," terangnya.

Sementara salah seorang pedagang ayam di lantai atas, Sugiyarto merasa dirugikan dengan adanya pedagang daging yang tiba-tiba pindah ke bawah.

"Harus naik ke atas. Rugi kalau ada yang di bawah. Bisa-bisa di atas ini tidak laku," kata perempuan berusia 62 tahun itu.

Menurutnya, dulu sebelum pedagang ada yang di bawah pendapatan bisa menjual sampai 20 kilogram. "Sekarang tidak sampai 20 kilo," akunya.

Menurutnya, ia lebih memilih mengikuti peraturan pemerintah. Karena di bawah mengganggu lalu lintas. "Di atas lebih bersih," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pedagang daging dan sayur di Pasar Induk, tak mau dipindahkan ke lantai atas karena mengaku sepi. Pedagang pasar sore itu mengotot untuk berjualan di bawah.

Pantauan di lokasi, banyak lapak atau dasaran untuk pedagang daging ayam dan sayur di lantai dua Pasar induk Bondowoso yang kosong. Terlihat hanya sekitar 2 sampai 3 pedagang daging ayam yang menempati lapak di lantai atas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES