Pertimbangan MUI, Presiden RI Jokowi Tunjuk Calon Kapolri yang Bisa Mewakili Mayoritas

TIMESINDONESIA, JAKARTA – JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Muhyiddin Junaidi meminta kepada Presiden RI Jokowi (Joko Widodo), penunjukan calon Kapolri baru harus hati-hati dan selektif.

Selain itu, MUI menyarankan Kepala negara dalam penunjukan ini melihat dari kemaslahatan yang lebih luas. Salah satunya yakni memilih yang bisa mewakili mayoritas.

"Seorang Presiden yang negarawan seharusnya punya kepekaan yang tinggi dalam menunjuk para pembantunya. Bukan hanya jenjang karier semata yang dijadikan sebagai barometer, tapi masih ada banyak syarat lain sebagai tolok ukur," katanya Rabu (13/1/2021) kepada TIMES Indonesia.

Ia menjelaskan, masyarakat Indonesia 88,2 % adalah umat Islam. Adalah sangat bijak jika jabatan Kapolri itu dari anak bangsa yang mayoritas.

"Supaya amanah yang diembannya bisa diemban dengan baik dan sukses. Tak ada barrier psikologi di mana beliau bisa melakukan interaksi sosial dengan mudah. Ia dengan leluasa bisa silaturrahim dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di tempat ibadah," ujarnya.

Diketahui, Presiden RI Jokowi resmi mengajukan nama Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri ke DPR. Komjen Listyo Sigit Prabowo setelahnya akan diuji kepatutan dan kelayakan di DPR.

"Surpres telah kami terima dari bapak presiden yang mana bapak presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu bapak Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim di Polri," ujar Ketua DPR RI Puan Maharani di gedung DPR, Jakarta soal calon Kapolri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement