3500 Nakes di Bondowoso Jadi Penerima Vaksin Pertama, Dinkes Lakukan Simulasi
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Sebanyak 3500 tenaga kesehatan bakal menjadi penerima pertama vaksin Covid-19. Oleh karena itu, Pemkab Bondowoso, Jawa Timur melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar simulasi pemberian vaksin untuk 30 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Hal itu dilakukan untuk memberikan pemahaman sistem pelaksanaan pemberian vaksin. Mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga pasca pemberian.
Kasi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Bondowoso, Tuhu Suryono mengatakan, petugas medis adalah orang pertama yang diberikan vaksin.
"Di Bondowoso, terdapat 3.550 petugas yang bekerja di sarana kesehatan seperti medis paramedis maupun penunjangnya. Pokoknya yang bekerja di lingkungan pelayanan kesehatan," katanya
Sementara sasaran pemberian vaksin, Dinkes memiliki tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebatas melayani sasaran yang sudah diverifikasi oleh pusat.
"Jadi untuk sasaran top-down. Jadi kita nanti melayani yang sudah tercatat di pusat. Termasuk logistiknya kita didistribusikan sesuai sasaran tersebut," terangnya, Rabu (13/01/2020).
Namun demikian kata dia, sampai saat ini nama-nama yang akan disuntik belum bisa diakses, karena aplikasi bernama Peduli Lindungi milik TNI-Polri belum bisa dibuka untuk mengisi data.
"Adapun sasaran vaksin di sektor pemerintahan dipastikan sudah siap. Namun mengenai sasaran dan waktu pelaksanaanya belum tahu," paparnya.
Pemberian vaksin di pusat berlangsung hari ini, dengan penerima pertama Presiden RI Joko Widodo.
"Di tingkat provinsi besok tapi hanya tiga kabupaten. Tapi kabupaten lain kita belum tahu, termasuk di Bondowoso," imbuhnya.
Adapun di Fasyankes pihaknya telah membuat perencanaan di sektor petugas, jadwal pelaksanaan, APD, termasuk kemampuan SDM-nya.
"Kita menunggu jadwal dari pusat, menunggu sasaran dari pusat. Termasuk menunggu logistik ya. Sampai saat ini vaksinnya belum disampaikan ke kita," jelasnya.
Menurutnya, dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac China tersebut akan datang secara bertahap. Sehingga pelaksanaannya menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang diterima. "Kami ingin memastikan kesiapan masing-masing Fasyankes dalam pemberian vaksin Covid-19," imbuhnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |