Pemerintahan

'Mesjid Giok' Nagan Raya Aceh Jadi Primadona

Rabu, 13 Januari 2021 - 12:59 | 44.98k
Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham (menggunakan peci) bersama Bupati Aceh Tamiang, H Mursil SH M.Kn saat melihat salah satu bagian lantai 'Masjid Giok' di Nagan Raya, Aceh (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/MG Times Indonesia)
Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham (menggunakan peci) bersama Bupati Aceh Tamiang, H Mursil SH M.Kn saat melihat salah satu bagian lantai 'Masjid Giok' di Nagan Raya, Aceh (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/MG Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, ACEH – Masjid Agung Baitul A'la atau lebih dikenal dengan sebutan 'Masjid Giok' yang terletak di Komplek Perkantoran Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Aceh menarik perhatian sejumlah pihak.

Masjid berlantai dan berdinding dari batu alam itu merupakan mesjid pertama di Indonesia yang menjadikan 'Giok' sebagai ornamen sekaligus sebagai ciri khasnya. Bahan baku batu giok yang bersumber dari alam daerah setempat juga terpasang pada tiang masjid, kubah, dan menara. Sehingga hawa sejukpun tidak luput menusuk dan menjalar ditelapak kaki ketika bertumpu dilantai mesjid unik ini.

Walaupun pembangunannya belum rampung dan sempurna 100 persen, akan tetapi masjid yang diprakarsai oleh mantan Bupati Nagan Raya itu kian ramai dikunjungi oleh warga yang datang dari kabupaten setempat, bahkan masyarakat dari daerah lainnya di Provinsi Aceh.

HM-Jamin-Idham-2.jpg

Bukan itu saja, pejabat tingkat kabupaten dan pejabat Provinsi Aceh terus berdatangan untuk beribadah atau hanya sekedar ingin mengetahui kemegahan masjid tersebut. Hingga kini, 'Masjid Giok' masih menjadi salah satu tempat ibadah primadona diwilayah setempat.

Bahkan beberapa waktu lalu, Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah juga mengisi waktu libur tahun baru dengan melaksanakan berbagai kegiatan di Kabupaten Nagan Raya. Tak lupa, mantan Wakil Gubernur Aceh dari Irwandi Yusuf itu menyempatkan diri untuk beribadah Shalat Jum'at (1/1/2021) di Masjid Giok Nagan.

"Masjid Giok berpotensi bukan hanya sebagai tempat shalat, tetapi akan menjadi pusat kebudayaan Islam. Termasuk pusat pendidikan, museum Al-Qur'an dan buku-buku pengetahuan sejarah Islam. Bahkan plus menjadi destinasi wisata ziarah, artinya orang bisa menikmati keindahan masjid, keindahan batu giok dan juga bisa Shalat di sini," tutur Nova.

Bupati Aceh Tamiang, H Mursil SH M.Kn pun turut andil mengunjungi masjid yang membutuhkan total anggaran pembangunannya hingga mencapai Rp 173 miliar itu bersama dengan Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham SE dan SKPK terkait.

Disela kunjungan tersebut, kepada sejumlah media, H Mursil mengungkapkan, dirinya merasa kagum melihat pembangunan rumah ibadah berlapiskan batu giok. Orang nomor satu di kabupaten yang terbentuk bersamaan dengan Kabupaten Nagan Raya pada 2002 silam itu, mengaku kagum terhadap rancang bangunannya.

"Ke depan, Nagan Raya akan menjadi pusat perhatian daerah lain untuk mengunjungi Masjid Giok," kata H Mursil, Selasa (12/1/2021).

Sementara itu, Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham menuturkan, kehadiran Bupati H. Mursil ke Kabupaten penghasil batu alam tersebut, merupakan sebuah kehormatan bagi kabupaten setempat. Karena itu, HM Jamin akan terus memacu pembangunan 'Masjid Giok' serta pembangunan bidang lain. Untuk mewujudkannya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama membantu Pemkab Nagan Raya dalam rangka percepatan pembangunan 'Masjid Giok' hingga selesai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES