Peristiwa Nasional Vaksin Covid-19

Soal Vaksin Massal Covid-19, Ini Tanggapan Warga  Kota Ternate

Selasa, 12 Januari 2021 - 23:44 | 49.63k
Ilustrasi - Vaksin Sinovac. (FOTO: abc.net.au)
Ilustrasi - Vaksin Sinovac. (FOTO: abc.net.au)
FOKUS

Vaksin Covid-19

TIMESINDONESIA, TALIABU – Rencana Pemprov Maluku Utara akan menggelar penyuntikan vaksin Covid-19 massal.  Sebanyak 7.160 Dosis Vaksin Covid-19 pun telah  disediakan. Jatah vaksin ini dikirim langsung oleh pemerintah pusat.

Rencananya vaksin serentak akan dilakukan pada kamis (14/1/2021) di seluruh Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Malut dr. Idhar Sidi Umar mengatakan vaksinasi akan didahului dengan pemberian kepada 10 orang pimpinan dan tokoh daerah yang memenuhi kriteria.

Berdasarkan surat Dirjen P2P Kemenkes RI No SR.02.06/II/80/2021 Tentang Distribusi Vaksin dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, data tahap I (termin 1) bulan Januari terdapat dua kota yakni Ternate dan Tidore Kepulauan dengan total 2.280 dosis vaksin untuk dua kali penyuntikan

Meski vaksin akan dilakukan  terlebih dahulu oleh para pimpinan daerah dan ASN,  masyarakat nampaknya belum begitu siap untuk divaksin.

TIMES Indonesia melakukan wawancara kepada 50 warga Kota Ternate dari latar belakang yang berbeda. Dari 50 yang yang diwawancarai, semuanya memberikan jawaban yang sama. Yakni, tidak siap dan ragu mengenai dampak pada kesehtan mereka. 

Abdul (51) misalkan,  warga Kota Ternate, Kelurahan Toloko  ini ragu untuk divaksin karena atas takut efek samping yang nantinya ditimbulkan oleh  vaksin.

 “Saya tidak akan menjawab mau atau tidak mau. Tetapi yang saya ingin katakan adalah,  saya menungu dulu hasil dari suntik vaksin kepada tim relawan. Kalau hasil bagus baru  ikut di vaksin. Jujur masyarakat ini belum tahu dampak apa yang nantinya ditimbulkan oleh vaksin tadi,” ucapnya.

Hal yang sama juga di sampaikan Mivta. “Sebagai warga negara saya berhak menolak vaksin. Ini tertuang pada UU Kesehatan RI No 36 Tahun 2009 BAB III Hak dan Kawajiban. Setiap orang berhak secara mandiri dan bertanggung jawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk dirinya, ucapnya warga Kelurahan Soa ini.

Tentang sanksi bagi warga yang menolak vaksin, mereka menganggap menolak vaksin dan tidak tetap memiliki konsekuensi yang sama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES