Entertainment

Survei Mondelēz, Orang Tua Mengandalkan Camilan untuk Menghibur Anak-Anak Saat Pandemi

Selasa, 12 Januari 2021 - 23:10 | 180.10k
Infografis Survei The State of Snacking 2020 yang diselenggarakan oleh Mondelēz Indonesia. (FOTO: Mondelēz Indonesia for TIMES Indonesia)
Infografis Survei The State of Snacking 2020 yang diselenggarakan oleh Mondelēz Indonesia. (FOTO: Mondelēz Indonesia for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMondelēz International sebagai salah satu pemimpin global dalam industri makanan ringan kembali meluncurkan sebuah survei tahunan bertajuk The State of Snacking 2020. Survei ini guna menganalisa kebiasaan, wawasan dan tren mengkonsumsi makanan ringan pada konsumen di Indonesia dan 11 negara lainnya.

President Director Mondelēz Indonesia Prashant Peres menjelaskan, survei ini bertujuan untuk mempelajari kebiasaan konsumen dan menemukan berbagai pemahaman baru tentang peran camilan bagi masyarakat baik fungsional maupun emosional, khususnya dalam keseharian masyarakat Indonesia yang sangat lekat dengan camilan.

Infografis-Survei-The-State-of-Snacking-2.jpg

"Sekaligus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk ngemil lebih bijak agar bisa meraih manfaat tersebut bagi tubuh maupun pikiran, utamanya di masa pandemi yang tak menentu ini,” jelas Prashant dalam keterangan persnya pada Selasa (12/01/2021).

Survei The State of Snacking 2020 menemukan bahwa pandemi telah mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia akan konsumsi dan pembelian camilan, diantaranya yaitu:

  • Pandemi COVID-19 meningkatkan kebutuhan camilan harian masyarakat.
  • Lebih tinggi dari rata-rata global, ternyata 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya. Masyarakat Indonesia sendiri rata-rata mengkonsumsi 3 kali makanan ringan per hari, yang melebihi jumlah rata-rata global. Tak hanya itu, ngemil juga dianggap menjadi hal yang sangat penting selama pandemi.

Menanggapi temuan tersebut, Peneliti dan Pengamat Sosial Devie Rahmawati menjelaskan, dalam konteks masyarakat Indonesia, kebiasaan ngemil sudah menjadi bagian dari tradisi sejak dulu. Maka dari itu, tidaklah heran jika camilan banyak dipilih masyarakat di berbagai kesempatan, termasuk dalam hal mengisi waktu luang dan menghilangkan kebosanan.

”Kebutuhan masyarakat Indonesia akan makanan (camilan) tidak hanya menjadi pemenuh kebutuhan biologis, tetapi juga menjadi kekuatan sosiologis membangun konektivitas sosial, serta membantu mengendalikan suasana hati di kehidupan sehari-hari, bahkan meredakan tingkat stress yang timbul akibat suasana yang tidak menentu, seperti pandemi,” jelas Devie.

Dalam hasil survei pun menjelaskan bahwa jadwal ngemil ditahun 2020 menjadi lebih spontan dan bervariatif. Selain itu, camilan juga dianggap menjadi sumber kebahagiaan oleh 84% responden. Serta 94% orang tua mengandalkan camilan untuk menghibur anak-anaknya selama pandemi. Bahkan, 77% orang tua telah menjadikan kebiasaan ngemil sebagai tradisi baru bagi keluarga.

Tak hanya itu saja, pergeseran pembelian camilan dari offline menuju online pun meningkat sebesar 33%, dibandingkan sebelum pandemi. 75% merasa lebih aman dan nyaman dengan membeli camilan secara online.

“Melalui survei State of Snacking ini, Mondelēz Indonesia semakin memahami kebiasaan ngemil masyarakat Indonesia di masa new normal ini, sehingga dapat menghadirkan camilan yang tepat, di waktu yang tepat dan membuatnya dengan cara yang tepat pula, dimana hal ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan untuk Empower People to Snack Right,” tutup Prashant. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES