Kerap Dijadikan Bumbu, Ini Fakta Menarik Tentang Merica

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Merica adalah salah satu bumbu yang kerap digunakan oleh warga Indonesia. Dengan menambahkan merica pada bumbu, masakan menjadi lebih sedap yang menimbulkan sensasi hangat. 

Merica sendiri banyak terdapat di Indonesia. Bahkan yang sejarah menulis, merica Indonesia merupakan rempah yang diincar oleh penjajah. 

Ada beberapa fakta menarik soal merica. Apa saja ya? 

Sejatinya merica sama saja dengan lada. Perbedaannya adalah merica bumbu yang masih utuh sedangkan lada adalah merica yang sudah dihaluskan.

Merica telah digunakan sejak abad ke- 4 sebelum masehi. Ada dokumen yang menggambarkan merica digunakan sebagai bumbu pesta di India. 

Hingga saat ini merica menjadi bahan masak yang paling banyak digunakan di dunia. Tak hanya untuk menambah rasa hangat atau pedas, merica juga digunakan untuk memberikan aroma, pengawet alami pada masakan.

Merica adalah buah dengan nama latin Peper nigra. Buah ini berbentuk bulat kecil, hanya sekitar 102 milimeter garis tengahnya. 

Pohon buah ini merupakan tanaman merambat. Jika diberi tiang, ia akan merambat pada tiang tersebut, jika tidak pohon merica akan menjalar di permukaan tanah. 

Untuk menjadi bumbu, buah merica diolah sehingga menghasilkan lada putih dan lada hitam. 

Lada putih digunakan dalam bentuk bubuk antara lain dalam sayur sop, tumis sayur, saus stik, dan semur.

Sedangkan lada hitam digunakan dalam bentuk butiran yang dicampur dalam masakan berupa daging dengan saus lada hitam.

Indonesia merupakan negera penghasil merica terbesar. Beberapa daerah di Indonesia menjadi daerah penghasil merica, diantaranya Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Bangka, dan Lampung.

Merica juga punya ragam manfaat untuk kesehatan, diantaranya meredakan flu, menurunkan risiko penyakit parkinson, alzheimer, menghindari kejang dan lainnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement