Pemerintahan PSBB Jawa-Bali

Hari Pertama PPKM, Masyarakat Kota Malang Taati Pemberlakuan Jam Malam

Selasa, 12 Januari 2021 - 09:17 | 43.93k
Sidak di hari pertama, Wali Kota Malang bersama jajaran saat melakukan imbauan kepada para PKL yang masih buka di batasan jam malam Kota Malang, Senin (11/01/2021) malam. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Sidak di hari pertama, Wali Kota Malang bersama jajaran saat melakukan imbauan kepada para PKL yang masih buka di batasan jam malam Kota Malang, Senin (11/01/2021) malam. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
FOKUS

PSBB Jawa-Bali

TIMESINDONESIA, MALANG – Hari pertama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Malang nampaknya dipatuhi oleh hampir semua masyarakat maupun pengusaha resto hingga kafe.

Dalam operasi PPKM yang digelar gabungan yang dihadiri Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simartmata, Dandim 0833/Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona, Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) dan juga BPBD dirasa cukup memuaskan.

PPKM-2.jpg

Operasi yang dimulai dengan apel pukul 20.15 WIB hingga berakhir pada pukul 23.00 WIB tersebut menyisir beberapa area di Kota Malang seperti kawasan Pasar Bunul, Sawojajar, Sulfat, Ciliwung hingga wilayah Soekarno-Hatta (Suhat).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengapresiasi para pengusaha maupun pedagang dan juga masyarakat Kota Malang yang sebagian besar sudah sadar akan peraturan yang telah berlaku per hari Senin (11/01/2021) hingga dua minggu kedepan.

"Kami melihat kesadaran masyarakat sudah mulai terbangun dan prosesntasenya juga cukup memuaskan. Kita kasih batas waktu tutup jam 20.00 WIB, semuanya sudah banyak yang tutup. Terutama perusahaan ritel modern juga tutup semua," ujar Sutiaji usai melaksanakan operasi PPKM, Senin (11/01/2021) malam.

PPKM-4.jpgOperasi gabungan yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Malang, Sutiaji pada PPKM di hari pertama guna mengecek kesiapan masyarakat Kota Malang dalam mentaati pemberlakuan jam malam, Senin (11/01/2021) malam. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

Akan tetapi, dari sekian banyak pedagang, resto maupun cafe memang masih di temukan beberapa warung kopi, angkringan dan cafe yang masih dalam keadaan buka diatas pukul 20.00 WIB.

"Tadi hanya beberapa yang kita terpaksa tegur, kurang lebih 7 kedai yang kita BAP karena selain ada argumentasi dia juga tidak tahu peraturan jam malam dan masih tenang-tenang saja," ungkapnya.

Dari beberapa warung yang masih buka, Sutiaji berpesan agar pihaknya bisa lebih gencar dalam memberikan sosialisasi maupun pembelajaran.

PPKM-3.jpg

"Menurut saya ini nanti perlu diberikan pembelajaran oleh Satpol PP. Karena tadi sudah kita himbau dan kita beri BAP sebagai peringatan awal. Jika keesokan harinya masih seperti itu ya pasti akan kita tindak tegas," katanya.

Terkait para PKL yang biasanya mulai berjualan sekitar pukul 19.00 WIB, Sutiaji memberikan toleransi atas jam operasi para PKL tersebut.

"Karena para PKL itu kan biasanya buka habis mahgrib, kan tidak manusiawi jika kita suruh tutup pukul 20.00 WIB. Yang terpenting itu tetap dengan protokol kesehatan yang ketat dan pasti kita terus pantau, kalau bisa ya untuk membungkus saja jangan dimakan atau nongkrong disana," tuturnya.

Terakhir, Sutiaji mengimbau dengan adanya operasi PPKM di hari pertama dengan prosentase yang memuaskan hingga para pedagang yang juga sudah taat peraturan, dirinya menginginkan agar selama PPKM berlangsung bisa berjalan seperti di hari pertama ini.

"Sekali lagi saya sampaikan, tidak akan berhasil mau berapa kali PPKM kalau kesadaran masyarakat belum terbangun dengan baik. Jadi saya ingin masyarakat bisa menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas mereka," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES