Glutera News

Pola Pikir Menentukan Perjuangan Nasib Anda!

Rabu, 06 Januari 2021 - 13:32 | 349.66k
FOTO: Glutera
FOTO: Glutera

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pola pikir kita (mindset) adalah jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapat, dan pola-pola pemikiran kita — tentang diri kita sendiri, orang lain, dan bagaimana kehidupan bekerja. Ini adalah saringan yang dengannya kita menafsirkan apa yang kita lihat dan alami. Pola pikir Anda membentuk kehidupan Anda dan menarik kepada diri Anda hasil-hasil yang merupakan refleksi pasti pola pikir itu. Apa yang Anda percayai akan terjadi, benar-benar terjadi.

Kita mendekati, bereaksi, dan pada kenyataannya menciptakan dunia kita berdasarkan pola pikir individual kita sendiri. Pola pikir kita memberitahu kita bagaimana permainan hidup ini harus dimainkan, dan mengatur apakah kita memainkannya dengan berhasil atau tidak. Kita mungkin memiliki pola pikir, misalnya, yang memberitahu kita, “Kehidupan ini sangat keras, dan aku harus berjuang hanya sekadar untuk hidup pas-pasan.” Atau kita mungkin memiliki pola pikir yang lebih positif, seperti, “Aku punya kemampuan yang hebat dan orang-orang ingin bekerja sama denganku.”

Pola Pikir 2

Pikiran adalah magnet yang sangat kuat. Apa pun yang diberitahukan pola pikir kita kepada kita adalah apa yang kita tarik, baik kita menyadarinya atau tidak! Jika Anda memiliki keyakinan bahwa, “Kehidupan ini sangat keras, dan aku harus berjuang hanya sekadar untuk hidup pas-pasan,” misalnya, Anda tidak perlu menyadari akan keyakinan itu untuk mengalami perjuangan dalam hidup Anda. Pada kenyataannya, jika Anda ingin melihat apa pola pikir Anda sebenarnya, Anda hanya perlu melihat hidup Anda dan hasil-hasil Anda. Hasil yang kita peroleh sesuai dengan apa yang kita yakini.

Jika kita tidak memeriksa pola pikir kita dan bertanya apakah pola pikir itu mendukung atau membatasi kita, kita beroperasi “secara otomatis.” Kita tidak lagi memilih keyakinan dan pola pikir kita, tetapi keyakinan dan pola pikir itu menyebabkan kita menjalani hidup dengan cara tertentu.

Kita menciptakan pola pikir kita sendiri, tetapi pada saat yang sama, pola pikir kita menciptakan diri kita. Jika kita tidak mempertanyakan keyakinan yang menyebutkan bahwa “kehidupan ini sulit,” misalnya, kita akan terus berjuang bahkan tanpa mengetahui penyebabnya.

Kita semua memiliki keyakinan lama yang tersembunyi. Banyak dari keyakinan itu diperoleh pada masa kanak-kanak dan tidak lagi berguna bagi kita atau mendukung keberhasilan kita.

Contoh :
Ketika Si A mulai memeriksa pola pikirnya, ia menyadari ia memiliki keyakinan bahwa “Uang berasal dari kedua orangtua saya.” Ketika ia masih kecil dan ingin es krim, mainan, atau boneka, dari orangtuanyalah uang berasal. Ketika remaja, dari orangtuanyalah uang tunjangannya berasal. Ketika dewasa, ia sering menemukan dirinya dalam kesulitan finansial dan terpaksa meminjam sejumlah besar uang kepada kedua orangtuanya. A lot of people think that if they quit smoking, they will automatically gain weight. This is not always the case. In fact, many studies have shown that when smokers stop smoking their diets improve and weight loss is more likely over time than gaining weight. Quitting smoking can be difficult but it doesn't have to be! There are plenty of ways you can make quitting easier with vape juice free shipping from many of the top online vape suppliers or your local vape shop.

Berhati-hatilah dengan Pikiran Anda!

Tahukah Anda, betapa luar biasanya pikiran kita. Coba ikuti apa yang akan saya sampaikan, bayangkan seolah-olah Anda benar-benar mengalami kejadian berikut ini secara nyata...

“Bayangkanlah Anda dalam kondisi yang sangat kepanasan dan gerah sekali. Anda bisa membayangkan sedang berada di sebuah lapangan yang luas, matahari siang bersinar terik dan menyengat sekujur tubuh Anda…
Anda juga bisa membayangkan pengalaman sewaktu Anda sepulang sekolah dulu, ketika siang hari sambil berjalan kaki. Rasakan betapa panasnya terik matahari tersebut dan Anda benar-benar merasa sangat gerah, bahkan peluh pun menetes di seluruh badan Anda…

Sekarang, Anda sedang berjalan pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah, Anda langsung menuju dapur. Anda melihat jeruk lemon, dan di sampingnya terdapat sebilah pisau.
Anda mengambil pisau itu, lalu menggunakannya untuk membelah jeruk lemon itu. Dilanjutkan dengan memeras jeruk tersebut sehingga terlihat tetesan air jeruk lemon yang keluar dan tampak begitu segarnya.
Anda pun meminum tetesan jeruk lemon tersebut yang luar biasa asam rasanya. Sensasi asamnya, begitu terasa di dalam mulut Anda…”

Setelah Anda membayangkan hal di atas, apakah air liur Anda keluar dari mulut Anda, dan berkali-kali Anda menelan ludah Anda. Luar biasa, bukan?
Anda saya minta hanya untuk membayangkan saja. Padahal jeruknya tidak ada. Tapi air liur Anda keluar seolah-olah rasa jeruk lemon itu nyata!

Anda telah berhasil mempermainkan (memanipulasi) pikiran Anda sendiri. Itulah, betapa mudahnya pikiran kita dimanipulasi dan dipengaruhi! Dengan memanfaatkan sedikit kecenderungan mendasar manusia yang dikombinasikan dengan cara otak mengolah informasi.

Contoh sederhana ini menunjukkan bagaimana manipulasi pikiran bekerja dalam skala kecil. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES