Peristiwa Daerah

Anggaran BBM Cekak, Puluhan Truk Pengangkut Sampah Parkir di Depan Kantor Pemkab Jember

Senin, 04 Januari 2021 - 10:50 | 54.75k
Sejumlah truk pengangkut sampah tampak terparkir di depan Kantor Pemkab Jember, Senin (4/1/2021). (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Sejumlah truk pengangkut sampah tampak terparkir di depan Kantor Pemkab Jember, Senin (4/1/2021). (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Puluhan truk pengangkut sampah tampak terparkir di depan Pendapa Wahyawibawagraha dan Kantor Pemkab Jember, Jawa Timur, Senin (4/1/2021) pagi. Truk-truk tersebut sengaja diparkir sebagai bentuk protes para sopir truk kepada pemerintah daerah setelah anggaran untuk mengisi bahan bakar atau BBM dalam bentuk solar kini cekak.

Hal tersebut dibenarkan oleh salah satu sopir truk yang jugaa koordinator sopir truk pengangkut sampah, Sunindar.

Sejumlah truk pengangkut sampah b

“Sejak dua bulan ini belum ada anggaran untuk BBM. Sebelumnya kami mengoperasionalkan truk ini menggunakan dana TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Namun karena sekarang uangnya habis, ya sudah truk diparkir dan tidak beroperasi,” ujar Sunidar.

 

Pernyataan tersebut juga diperkuat dengan adanya spanduk pada bak truk yang bertuliskan “Mohon Maaf Kami Tidak Operasional, Truk Sampah Ini Butuh BBM”.

Sunidar juga belum bisa memastikan, sampai kapan truk-truk pengangkut sampah ini akan terparkir di sana.

Namun dirinya memastikan truk-truk pengangkut sampah tersebut akan segera beroperasi kembali jika pemerintah daerah kembali memberikan anggaran untuk BBM.

“Nunggu BBM keluar, sampai kapan kami juga tidak tahu, yang jelas sampai ada keputusan. Dan karena kami sudah tidak mampu lagi nalangi dana operasional, karena bayaran juga belum, yang jelas kami nunggu keputusan pimpinan dulu,” tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Slamet, salah satu petugas kebersihan yang biasa membersihkan Alun-Alun Jember.

Dia mengatakan meski truk pengangkut sampah tidak beroperasi, namun dirinya tetap melakukan aktivitasnya menyapu dan membersihkan jalanan, namun sampah hanya dikumpulkan saja.

“Kami prihatin karena memang truk butuh BBM, tapi kalau untuk menyapu, kami tetap menjalankan, walau sampahnya hanya kami kumpulkan saja dan tidak terangkut. Sebenarnya saat ini juga waktunya memotong rumput alun-alun, tapi mesin pemotong juga tidak bisa dioperasionalkan, karena tidak ada anggaran,” tambah Slamet.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DKLH) Jember Aris Maya Parahita kepada awak media tidak menepis bahwa aksi tersebut dipicu akibat tiadanya anggaran dari Pemkab Jember yang seharusnya digunakan untuk membayar bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Aris mengungkapkan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak November 2020 lalu. Khusus masalah itu, dirinya juga mengaku telah menulis surat ke Bupati Jember dr Faida, namun belum ada tanggapan konkret.

"Truk pengangkut sampah nggak mogok bisa digunakan normal, hanya BBM tidak ada. Tanpa BBM mana mungkin sampah bisa diangkut,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES