Peristiwa Nasional Anugerah TIMES Indonesia 2020

Post Humous Award: Didi Kempot, Penghibur Lara Lewat Lantunan Lagu Patah Hati

Sabtu, 02 Januari 2021 - 15:26 | 70.23k
Post Humous Award 2020, Didi Kempot (Grafis: Dena Setya/TIMES Indonesia)
Post Humous Award 2020, Didi Kempot (Grafis: Dena Setya/TIMES Indonesia)
FOKUS

Anugerah TIMES Indonesia 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Didik Prasetyo alias Didi Kempot memperoleh penghargaan Post Humous Award 2020 melalui Anugerah TIMES Indonesia (ATI). Penghargaan Post Humous ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seninya yang akan terus dikenang sampai kapan pun.

Anugerah TIMES Indonesia yang mengambil tema Nasionalisme dan Kepedulian di Tengah Pandemi Covid ini, memilih seniman yang mempopulerkan musik campursari menjadi salah satu lmusik khas Jawa. Seniman yang mendapat julukan The Lord of Broken Heart ini mampu mengangkat warna musik Campursari yang dikenal ndeso menjadi go international. 

"Karyanya sangat luar biasa, sobat Ambyar yang merupakan fans berat Didi Kempot tak hanya didominasi warga kampong, tapi sudah ambyar sampai kelas atas. Bahkan pejabat negeri ini pun rela menjadi Sobat Ambyar," kata Irfan Anshori, Ketua Program Anugerah TIMES Indonesia 2020. 

Didi Kempot adalah seorang penyanyi campursari dari Jawa Tengah. Ia merupakan putra dari pelawak terkenal dari kota Solo, Ranto Edi Gudel atau yang lebih dikenal dengan nama mbah Ranto. Selain itu dia juga merupakan adik kandung dari Mamiek Podang, pelawak senior Srimulat.

Pria kelahiran Surakarta ini telah merilis banyak lagu dengan bahasa Jawa di antaranya Sewu Kutha, Tanpa Sliramu, Stasiun Balapan, Kalung Emas, Kopi Lampung, Sekonyong-konyong koder, Eling kowe, dan Manuk Cucak Rawa.

Didi kempot bahkan pernah mengcover lagu lagu Ada apa denganmu yang dinyanyikan grup musik Peterpan dengan menterjemahkannya menjadi bahasa Jawa dan diberi judul Ono Opo Awakmu.

Pelantun lagu Pamer Bojo ini memulai kariernya sebagai musisi jalanan alias pengamen pada 1984 di Surakarta. Ia sempat menjadi seniman jalanan di Jalan Malioboro Yogyakarta, dengan bermain musik bermodalkan kendang dan ukulele.

Kemudian, Didi pernah mengadu nasib di Jakarta pada 1988, Didi Kempot mulai hijrah ke Jakarta. Ia pun sempat mencoba rekaman di sejumlah studio yang ada di Jakarta. Pada 1989 dia meluncurkan album pertamanya dengan lagu yang populer berjudul Cidro. Ia pun tercatat pernah enginjakkan kakinya di benua Eropa. Pada 1996, dia mulai menggarap dan merekam lagu berjudul "Layang Kangen" di Rotterdam, Belanda.

Sukses dengan lagu Cidro, Didi Kempot mengeluarkan lagu Stasiun Balapan saat era reformasi. Lagu ini menjadi salah satu lagu legendaris khas Didi Kempot yang dikenal masyarakat Indonesia hingga saat ini.

Nama Didi Kempot sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet, khususnya pengguna Twitter. Wargenet pun memberikan julukan padanya sebagai Godfather of Broken Heart atau dewanya patah hati.

Julukan dewanya patah hati tersebut tak lepas dari lagu-lagu ciptaannya. Lagu buatannya kebanyakan bernuansa percintaan dan patah hati yang mampu menyayat hati para pendengarnya. Karyanya juga dinikmati oleh kalangan muda dari berbagai daerah yang menyebut diri mereka sebagai Sadboys dan Sadgirls yang tergabung dalam Sobat Ambyar. 

Didi Kempot juga dikenal sangat ramah dan sering berinteraksi lebih dekat dengan penggemarnya itu. Ia pun tercatat pernah meraih penghargaan di Indonesia Dangdut Award 2019 untuk kategori Penghargaan Khusus Maestro Campuran.

Pemilik nama lengkap Dionisius Prasetyo itu mengembuskan nafas terakhirny di RS Kasih Ibu, Solo, Selasa, 5 Mei 2020, sekitar pukul 07.45 WIB. Penyebab meninggalnya Didi Kempot diduga karena serangan jantung. Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jatisari, Ngawi, Jawa Timur, menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Didi Kempot.

Peran Didi Kempot yang melahirkan beragam karya ini tak hanya menghibur masyarakat dari berbagai kalangan usia, namun juga mampu membawa nama Indonesia semakin besar di kancah dunia. Ini yang menjadi jadi salah satu dasar Penghargaan Post Humous Award melalui Anugerah TIMES Indonesia (ATI) (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES