Kesehatan

Hanya Mitos, Konsumsi Telur Penyu Ternyata Berbahaya

Rabu, 30 Desember 2020 - 19:22 | 576.61k
Ilsutrasi - Telur Penyu (FOTO: profauna)
Ilsutrasi - Telur Penyu (FOTO: profauna)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Populasi penyu kian hari kian berkurang. Selain karena penyu sendiri dimangsa hewan lain saat di laut, manusia juga berkontribusi pada berkurangnya jumlah penyu.

Salah satunya dengan mengonsunsi telur penyu. Pantai di Indonesia dijadikan tempat yang nyaman untuk bertelur oleh penyu. Sayangnya sebelum telur penyu itu menetas, ada saja orang yang mengambilnya dan mengonsumsi telur penyu.

Mitos yang berkembang di masyarakat pesisir, mengonsumsi telur penyu punya banyak manfaat bagi kesehatan. Salah satunya dapat mengingkatkan stamina tubuh, khususnya untuk gairah seksual pria.

Pada kenyatannya telur penyu mengandung kolesterol yang sangat tinggi dibandingkan dengan telur ayam. Mengonsumsi telur penyu dapat berpotensi menyumbat pembuluh darah termasuk pembuluh darah di sekitar alat kelamin pria. Hasilnya itu akan meningkatkan risiko impontensi dikemudian hari.

Selain telur, daging penyu berikut organ tubuh lainnya terindikasi mengandung parasit, bakteri, biotoksin dan zat pencemar lainnya.

Hal itu dapat terjadi pada penyu karena penyu merupakan satwa laut yang bernang mengarungi samudra. Beberapa wilayah di samudra juga sudah tercemar. Jadi kemungkinan besar penyu juga menyerap racun (pencemaran) baik dari makanan penyu itu sendiri.

Penyu berada di tingkat atas rantai makanan, sehingga zat pencemar dalam makanan terakumulasi dalan tubuh penyu.

Kandungan tersebut terbukti dapat menimbulkan ganggunan syarat, gagal ginjal, kanker hati, serta berpengaruh pada perkembangan janin dan anak-anak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES