Adv

Mengenal Lebih Jauh Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim

Jumat, 18 Desember 2020 - 19:25 | 169.17k
Ketua Kopkar PKT, Budi Wahju Soesilo saat menerima penghargaan koperasi terbaik Nasional (Foto: Budi Wahju Soesilo For TIMES Indonesia)
Ketua Kopkar PKT, Budi Wahju Soesilo saat menerima penghargaan koperasi terbaik Nasional (Foto: Budi Wahju Soesilo For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Bermula dari terbentuknya kelompok-kelompok kecil yang hampir ada pada setiap unit kerja di PT Pupuk Kaltim hingga tahun 1983, timbullah sebuah pemikiran untuk menghimpun potensi tersebut menjadi satu wadah Koperasi.

Kelompok tersebut mempunyai kegiatan pengadaan berupa keperluan sehari-hari para karyawan baik untuk keperluan dalam hubungan dengan pekerjaan, maupun untuk keperluan rumah tangga karyawan. 

Kopkar-PKT-2.jpgKoka Mart, salah satu aktifitas usaha Kopkar PKT(Foto: Kopkar PKT for TIMES Indonesia)

"Hal ini cukup dirasakan manfaatnya karena daerah Kota Bontang pada waktu itu masih terisolir, sehingga sangat sulit untuk pengadaan barang," ujar ketua umum Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim (Kopkar PKT), Budi Wahju Soesilo.

Pria kerap disapa Soesilo itu menjelaskan, pada 14 Juni 1984, pemikiran tersebut akhirnya diimplementasikan menjadi wadah koperasi. Tak lama setelah itu, Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim (Kopkar PKT) secara resmi memiliki badan hukum dengan akta perubahan nomor: 858/BH/PAD/KWK.17.X/96, tanggal 3 Oktober 1996 dan akta perubahan terakhir nomor: 287/PAD/M.KUKM.2/II/2017 tanggal 3 Febuari 2017. 

"Pada 23 April 1984 dengan modal pinjaman dari Korpri Unit PT Pupuk Kaltim sebesar 2 juta rupiah, dibentuklah usaha pertokoan pra-koperasi di lingkungan perumahan PC 6 yang menyediakan 9 bahan pokok serta sebagian barang-barang kebutuhan sekunder," ungkapnya.

SPBU-Pertamina.jpgSPBU Kopkar PKT yang berada di Km 6 Bontang (Foto: Kopkar PKT For TIMES Indonesia)

Hingga saat ini, lanjutnya, Kopkar PKT terus berkembang sejalan dengan perkembangan dunia usaha, hal ini tidak lepas dari kerja keras dari pengurus dan pengelolaan selaku pelaksana operasional.

Usaha memang selalu beriringan dengan hasil. Sejak pertama kali diresmikan, tahun berikutnya Kopkar PKT telah menorehkan sebuah prestasi sebagai koperasi terbaik I tingkat provinsi Kalimantan Timur tahun 1986, dari total 23 prestasi sejauh ini. 

"Pada tahun 1990, kita menjadi teladan tingkat nasional, dan menjadi Koperasi Besar ke-57 tingkat nasional pada tahun 2017 lalu," kenangnya.

Junaid.jpgJunaid, Manager Kopkar PKT (Foto: Kusnadi/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Manajer Kopkar PKT Junaid Gurdan menuturkan, saat ini Kopkar PKT berkembang menjadi Tiga unit usaha, yakni Unit Perdagangan Umum, Unit Simpan Pinjam, dan juga Unit usaha SPBU.

"SPBU sendiri beroperasi sejak tahun 1995 sampai saat ini, yang melayani pengisian bahan bakar minyak untuk umum yang terletak di km 6 kota Bontang. Saat ini jenis bahan bakar minyak yang disediakan adalah premium, pertalite, pertamax, dexlite dan solar. Selain itu SPBU juga menyediakan jenis Elpiji (3kg, 5kg, 12kg, dan 50kg) dan berbagai jenis pelumas dan tersedia ruang mesin ATM," terangnya.

Sebagai tindak lanjut, kata Junaid, langkah Kopkar PKT untuk melakukan pembinaan kepada pengusaha ekonomi kecil dan mikro, pihaknya menghimpun para pedagang kaki lima yang umumnya menggunakan rombong atau gerobak untuk berjualan keliling, menjadi satu lokasi di Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim. "Hidangan disiapkan oleh para pedagang sesuai dengan bidangnya masing-masing terdiri dari 42 rombong (penjual) dan Kopkar PKT menyediakan tempat untuk berjualan dilokasi toko Swalayan, serta membantu pengusaha kecil dan industri rumah tangga yang ada di kota Bontang," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES