Pendidikan

Unsoed Purwokerto Kembali Cetak 50 Apotoker Profesional

Selasa, 15 Desember 2020 - 18:37 | 80.44k
para lulusan profesi apoteker Unsoed diharapkan bisa mengaplikaskan dan menjalankan praktek profesi apoteker secara profesional. (FOTO: Rama Prasetyo For TIMES Indonesia)
para lulusan profesi apoteker Unsoed diharapkan bisa mengaplikaskan dan menjalankan praktek profesi apoteker secara profesional. (FOTO: Rama Prasetyo For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PURWOKERTO – Universitas Jenderal Soedirman atau Unsoed Purwokerto, Banyumas Jawa Tengah menyelenggarakan kegiatan Sumpah Profesi Apoteker angkatan ke-6 di aula Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), Selasa (15/12/2020) siang.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh 50 peserta sumpah profesi apoteker dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Dari 50 peserta dengan predikat kelulusan memuaskan sebanyak 16 apoteker, sangat memuaskan sebanyak 21 apoteker dan cumlaude sebanyak 13 apoteker.

Universitas Jenderal Soedirman 2

Rektor Unsoed Prof. Dr. Suwarto,MS menyampaikan ucapan selamat dan bersyukur atas capaian yang telah diraih para Apoteker. Ia, atas nama pribadi dan juga sebagai pimpinan universitas mengucapkan selamat atas pencapaian para apoteker pada hari ini. 

"Teriring pula ucapan selamat kami sampaikan kepada orangtua dan keluarga para apoteker, yang dalam tulus doa dan sepenuh dukungan, telah menyertai proses pendidikan para apoteker yang pagi hari ini Alhamdulillah  telah diambil sumpahnya," ucapnya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unsoed, Dr H Kuat Puji Prayitno, SH, MHum.

Rektor juga menyebutkan dunia kesehatan dengan adanya pandemi dihadapkan dengan tantangannya tersendiri, termasuk layanan kefarmasian.

Apoteker sebagai yang berkewenangan dalam profesi kefarmasian, sejatinya memiliki tanggung jawab moral sekaligus profesional untuk memastikan kualitas obat-obatan, mulai dari sediaan, pengembangan, pengamanan, pengadaan, penyimpanan, pengelolaan hingga penyaluran berlangsung dengan baik dan benar. 

"Tidak hanya itu apoteker juga diharapkan menjadi duta informasi kesehatan, khususnya berkaitan dengan literasi obat-obatan di masyarakat, sehingga  turut serta melindungi masyarakat dari kabar bohong atau informasi sesat berkaitan dengan konsumsi zat tertentu  yang kerap diasosiasikan sebagai bahan yang memiliki khasiat tertentu untuk kesehatan," ujarnya.

Universitas Jenderal Soedirman 3

Dengan kata lain, lanjut Rektor, keberadaan apoteker adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam turut serta mewujudkan kualitas kesehatan. Bersama dengan tenaga kesehatan lain, sesungguhnya apoteker menjadi garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Di mana, tanpa mutu kesehatan yang baik, hampir bisa dipastikan bahwa produktivitas suatu bangsa akan terganggu.

"Oleh karenanya, menjadi wajib hukumnya seorang apoteker untuk senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip profesionalitasnya. Hal ini penting, agar memastikan kualitas pelayanan kefarmasian dapat terjaga dengan baik. Untuk itu,  maka menjadi keharusan pula bagi apoteker untuk selalu menjaga dan meningkatkan kompetensinya, sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,"tandasnya.

Melalui hal-hal tersebut, diharapkan akan terwujud optimalisasi pelayanan kesehatan, termasuk terhindar dari hal-hal yang bertentangan dengan kode etik dan aturan perundangan yang berlaku.

Dalam kesempatan itu, Rektor mengajak para apoteker yang baru saja diambil sumpahnya, kiranya untuk senantiasa memutakhirkan pengetahuan, memperluas wawasan, mengembangkan kecakapan dalam kerja-kerja kefarmasian. 

"Kami juga menitipkan pesan, agar para apoteker lulusan Unsoed juga mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan berinteraksi, baik dengan sesama tenaga kesehatan dalam kerja-kerja profesionalnya, maupun dengan pasien atau masyarakat, khususnya terkait dengan informasi terkait khasiat obat yang digunakan,"katanya..

Rektor menambahkan Pendidikan keprofesian yang telah  dijalani di Pendidikan Profesi Apoteker Unsoed telah cukup membekali lulusan untuk siap memasuki dunia profesional kefarmasian.

"Namun, janganlah menjadikan anda  berhenti untuk belajar, berhenti untuk memperbaharui pengetahuan.  Selalu dan selalu rendah hati untuk mau dan terus belajar, Insya Allah  akan semakin memperkaya bekal yang telah ada, dan membuat langkah anda berkontribusi semakin terang dan jelas,"imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Program Studi Profesi Apoteker FIKES Unsoed Hening Pratiwi, M.Sc., Apt. menyebutkan, semua lulusan Pendidikan profesi apoteker akan melakukan sumpah profesi, dengan tujuan menjaga profesionalitas lulusan profesi apoteker ketika sudah bekerja nanti dan menjadi apoteker yang handal.

"Tingkat kelulusan pada periode angkatan keenam pada uji apoteker Indonesia yang merupakan ujian nasional adalah sebesar 99 % diatas rata-rata kelulusan nasional dan merupakan prestasi yang membanggakan bagi kami,”ucapnya.

Dengan sumpah profesi yang dilakukannya, para lulusan profesi apoteker Unsoed Purwokerto diharapkan bisa mengaplikaskan dan menjalankan praktek profesi apoteker secara profesional, bertanggungjawab dengan pekerjaan sesuai kode etik dan sumpah yang telah diucapkannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES