Otomotif

Geliat Auto2000 Sutoyo Malang Bangkit Saat Pandemi Covid-19

Kamis, 10 Desember 2020 - 22:28 | 80.65k
Hadi Suroso, Salesman Auto2000 Sutoyo Malang saat menjelaskan produk ke konsumen. (Foto: Hadi Suroso for TIMES Indonesia)
Hadi Suroso, Salesman Auto2000 Sutoyo Malang saat menjelaskan produk ke konsumen. (Foto: Hadi Suroso for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tak pernah terbesit di pikiran Hadi Suroso, Salesman Auto2000 Sutoyo Malang akan ada pandemi Covid-19 sejak awal tahun 2020. Covid-19 yang diumumkan mulai masuk di Indonesia pada bulan Maret itu membuat semua sisi perekonomian terdampak.

Salah satu yang terdampak adalah penjualan mobil. Hal ini diakui oleh Hadi sebab efek pandemi membuat calon pembeli memilih menunda pembelian hingga membatalkan.

"Waktu awal pandemi Corona kalau kita menawarkan ke customer banyak yang memending rencana pembelian. Mereka masih mikir karena dampak pandemi ada beberapa customer yang biasanya menambah armada untuk operasional kantor atau travel memending rencana pembeliannya," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (10/12/2020).

Usaha yang terdampak karena pandemi kata Hadi juga menjadi alasan kenapa banyak beberapa customernya memilih tidak melanjutkan proses selanjutnya.

"Ada juga customer pesan mau proses selanjutnya mau mencancel karena usahanya banyak yang terdampak seperti usaha travel, atau yang rencana dpakai grab atau gocar kemudian tidak jadi. Customer yang punya usaha oleh-oleh juga ada yang mencancel karena lihat tidak ada kunjungan wisata," ungkap Hadi.

Tak heran jika awal awal pandemi terjadi, proses menjual sebuah mobil membutuhkan usaha yang luar biasa. Hadi menyebut jika satu bulan bisa menjual 3 atau 4 unit mobil. Saat awal pandemi, bisa menjual satu unit saja sudah luar biasa.

Namun, hidup harus tetap berjalan. Semangat ini pula yang dilakukan Hadi untuk tetap bisa menjual unit mobil dari Auto2000. Dengan situasi pandemi seperti saat ini, dia tidak lupa untuk selalu menjaga protokol kesehatan ketika melakukan negosiasi dengan calon pembeli terutama yang bertatap muka.

"Jangan sampai lupa kalau protokol kesehatan itu. Pakai masker hingga saya juga membawa hand sanitizer terutama untuk bertemu dengan customer. Ini untuk melindungi saya, rekan kerja hingga keluarga di rumah," papar Hadi.

Meski demikian diakui Hadi dengan situasi pandemi negosiasi yang dia lakukan lebih banyak via online. Mulai dari aplikasi WhatsApp hingga Facebook dioptimalkan.

"Saya pribadi mencari prospek calon customer dengan mengirim WA secara acak dengan data yang ada di database. Promo juga di Facebook atau melalui marketplace milik Facebook," tuturnya.

Menurut Hadi, perilaku konsumen saat pandemi ini memang mengalami perubahan. Kehadiran Auto2000 Digiroom juga makin mempermudah konsumen untuk memilih produk yang diinginkan.

Platform digital ini mampu dimanfaatkan untuk mendapatkan layanan yang sebelumnya secara offline saja. Tanpa harus datang ke dealer atau showroom, konsumen dapat melakukan pemesanan dan pembelian kendaraan Toyota baru dari layar desktop dan mobile. Auto2000 Digiroom bisa diakses baik dari situs resmi, maupun aplikasi mobile Auto2000 di gawai Android dan iOS.

Pembelian bisa dilayani baik secara kredit maupun tunai, dengan ragam pilihan skema dari perusahaan pembiayaan dari Astra Group. Selain itu tersedia juga layanan purna jual untuk pembelian spare part, booking service bengkel, sampai trade-in kendaraan.

"Sekarang mereka pasti cek barang melalui online terutama melihat produk di Digiroom. Kemudian kami melakukan follow up via telepon atau WA kemudian video call untuk menunjukkan contoh mobilnya," ucapnya.

Diakui Hadi, aplikasi Digiroom menurut penurutan customer memudahkan untuk bisa melakukan transaksi pembelian mobil hingga suku cadang yang diinginkan. "Ada tambahan hadiah free money atau hadiah lain jika membeli produk melalui Digiroom. Ini juga kita persuasi ke customer agar menggunakan aplikasi tersebut," katanya.

Perilaku konsumen yang berubah saat pandemi memang juga mengubah cara sebuah perusahaan melakukan negosiasi hingga penjualan. Auto2000 Sutoyo Malang juga adaptif dengan kondisi tersebut. Seluruh komponen sosial media yang mereka miliki diaktifkan.

Salah satu sosial media yang aktif adalah instagram @autofamilysutoyo. Sejak Covid-19 masuk ke Indonesia pada bulan Maret lalu, akun milik Auto2000 Sutoyo ini menjadi salah satu alat promosi penjualan hingga pelayanan. Total ada 145 posting dari bulan Maret hingga saat ini. Jumlah ini meningkat daripada tahun 2019 lalu.

Auto2000-Sutoyo7054733cf1fddec3.jpgSalah satu acara live Instagram yang diinisiasi oleh Auto2000 Sutoyo. (Foto: Instagram @autofamilysutoyo)

Isinya pun beragam. Tidak hanya promo penjualan yang ditampilkan. Namun akun instagram @autofamilysutoyo juga serasa hidup dengan beberapa kali menampilkan kegiatan live Instagram. Acara yang ditampilkan pun beragam, mulai dari penjelasan protokol kesehatan, servis di masa pandemi. Bahkan ada dua acara tentang kesehatan yang ditampilkan, tentu dengan mengundang dokter ahli pada bidangnya.

Apresiasi Akademisi untuk Auto2000

Aktifnya Auto2000 Sutoyo Malang di akun Instagram mereka mendapat apresiasi dari Direktur Keuangan dan Perencanaan Badan Pengelola Usaha Universitas Brawijaya, Dr Bambang Dwi Prasetyo. Dia menyebut adanya pandemo Covid-19 membuat tumbuhnya sebuah perdagangan atau bisnis lebih banyak mengarah ke online.

“Ketika orang sudah melakukan proses ke online maka ini akan direspon oleh perusahaan dalam bidang apapun. Dan mereka juga mendesain komunikasi pemasaran mereka dan sekarang sosial media adalah yang paling efekti dalam kondisi pandemi,” ucapnya kepada TIMES Indonesia.

Pria yang juga dosen Ilmu Komunikasi UB ini menganggap pilihan Auto2000 Sutoyo untuk aktif di sosial media adalah pilihan yang tepat. Sekarang tinggal kreatifitas yang harus dimunculkan secara konsisten.

“Kreatifitas itu bisa dimunculkan desain desain yang dikelola ya memang itu paling efektif, biaya murah, karena kita sendiri yang mengelola. Beda dengan pasang baliho yang sekarang kurang efektif. Sosial media memang pilihan tepat melakukan komunikasi dengan konsumen,” ucap Dr Bambang Dwi.

Selain mengapresiasi, Dr Bambang Dwi Prasetyo juga menyarankan Auto2000 tetap berpegang pada data sebelum melakukan promosi terutama di sosial media.

“Data konsumen harus kuat. Misal apakah mereka pengguna produk dengan High Quality dan High Technology. Misal jika tidak maka desain komunikasi yang ditampilkan tidak perlu ribet malah bikin pusing konsumen. Tapi saya yakin untuk ini mereka sudah punya datanya,” ungkap alumni Universitas Padjajaran ini.

Dengan situasi pandemi yang masih terjadi sekarang, Bambang Dwi menyarankan agar Auto2000 membangun desain komunikasi yang punya impian, punya harapan.

“Misal desain komunikasi pemasaran yang disampaikan dengan memberikan harapan, kebaikan, teknologi tinggi, masa depan lebih baik. Misal kendaraan yang sifatnya tidak mencemari lingkungan bagus untuk terus dimunculkan, atau hemat BBM hingga ramah lingkungan,” ungkapnya.

Auto2000-Sutoyo-2.jpgWujud terima kasih Auto2000 Sutoyo terhadap para pelanggan. (Foto: Instagram @autofamilysutoyo)

Selain itu, Auto2000 kata Bambang Dwi perlu untuk tetap merawat konsumen lama. Sebab dengan merawat konsumen lama ini biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi. “Berikan ucapan selamat ulang tahun, selamat HUT pernikahan atau bahkan berikan promo jika sudah beli dua mobil akan dapat reward,” sambung mantan Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UB ini.

Sementara untuk konsumen baru ada beberapa hal yang bisa dilakukan Auto2000. Menurut Bambang Dwi, pertama harus ditetapkan keunikan sebuah produk yang akan dijual yang tidak dimiliki kompetitor yang lain.

“Kedua dalam situasi seperti sekarang proses transaksi dipermudah tapi tetap memperhatikan catatan administrasi,” ucapnya.

Kemudian yang paling penting adalah membangun pesan empati dan perbanyak kegiatan sosial perusahaan. “Sampaikan keunikan produk dengan pendekatan empati. Satu lagi sering angkat kegiatan sosial perusahaan sebab ada konsumen yang memilih produk karena melihat kegiatan sosial sebuah perusahaan,” pungkas Dr Bambang Dwi Prasetyo.

Dengan beberapa saran tersebut, saat ini di situasi Adaptasi Kebiasaan Baru, Auto2000 Sutoyo juga melakukan adaptasi. Penjualan kembali normal meski belum sama seperti sebelum pandemi Covid-19 datang.

“Sekarang berkat kebijakan perusahaan, kerja semua komponen dalam melayani, penjualan sudah berjalan ke arah normal,” jelas Hadi Suroso, Salesman Auto2000 Sutoyo Malang(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES