Pengasuh Pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang KH Abah Muhammad Qoyim Wafat

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Kabar duka datang dari keluarga besar Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang. Pengasuh pesantren tersebut KH Abah Muhammad Qoyim Ya’qub telah wafat pada Jum’at (4/12/2020).

Hal tersebut diungkapkan oleh Qhurrotul Ainiyah, Istri beliau yang mengatakan bahwa beliau telah meninggal dunia subuh. "Beliau kapundut tilar donyo subuh (Iya, Beliau meninggal dunia sejak subuh)," ungkapnya, Sabtu (5/12/2020).

Abah Muhammad Qoyim Ya’qub merupakan mursyid Tarekat Syadziliyah Al Mas’udiyah Jombang wafat pada usia 55 tahun. Sebab sakit gagal ginjal kronis yang dideritanya sejak 3 tahun yang lalu.

Sempat menjalani beberpa kali pengobatan di Rumah sakit ternama di daerah Surabaya dan di Jombang. Serta pernah menjalani perawatan alternatif namun, pada akhirnya sang maha pencipta lebih sayang baliau.

"Beliau sakit gagal ginjal sejak 3 tahun yang lalu, berbagai pengobatan sudah kami jalani. Namun, Alloh SWT lebih sayang dengan beliau," ungkapnya.

Kiai Muhammad Qoyim merupakan anak ke tujuh dari sepuluh bersaudara, anak pasangan dari KH Ya’qub Husein dan Ibu Nyai Muchsinah Kholil.

Abah Qoyim, sapaan akrabnya merupakan pengasuh pesantren yang mempunyai kepemimpinan yang berkarismatik dengan gayanya yang luar biasa.

Terbukti, dibawah kepemimpinannya Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari Infrastruktur kini pesantren tersebut mempunyai gedung asrama sendiri yang megah, dari sisi lembaga pendidikan dari lebaga paud hingga perguruan tinggi tersedia, dari segi santri sekarang sudah mempunyai ribuan santri dari berbagai pelosok negri di Indonesia, mulai dari pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, NTB hingga NTT.

Kini pesantren Al Urwatul Wutsqo juga membukan di Kabupaten lain di Pulau Jawa yaitu di Kabupaten Blitar PP UW 2 dan Kabupaten Ngawi PP UW 3.

Suatu hal yang menjadi keunggulan dan keistimewaan dari dari lembaga yang beliau dirikan yakni pesantren Al Urwatul Wutsqo semuanya gratis SPP. Ia mempunyai asas keuangan sendiri yaitu tiada biaya bukan penghalang mencari ilmu, membiayai ilmu berarti jihad fisabilillah. Harta untuk jihad, pasti dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement