Peristiwa Daerah

Forum Masyarakat Banjarnegara Cinta Damai Serukan Tolak Ormas Radikal

Sabtu, 05 Desember 2020 - 17:41 | 45.18k
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menemui koordinator  aksi massa Forum Masyarakat Banjarnegara Cinta Damai.  (FOTO: Diskominfo for TIMES Indonesia)
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono menemui koordinator aksi massa Forum Masyarakat Banjarnegara Cinta Damai. (FOTO: Diskominfo for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Ratusan massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Banjarnegara Cinta Damai (FM - BCD) melakukan aksi damai di gerbang Pendapa Dipayuda, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2020).

Banjarnegara Cinta Damai yang dikomandoi Dika Brahmantyo, melakukan orasi menyuarakan menolak paham radikalisme dan mengajak Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono untuk ikut menolak LSM ataupun organisasi yang intoleran dan radikalisme masuk dan berkembang di Kabupaten Banjarnegara.

Massa membawa spanduk antara lain bertuliskan dukungan terhadap aparat TNI/Polri dalam penegakan kasus ormas radikal, Banjarnegara Tidak Butuh Ormas Radikal, Jangan Biarkan Perpecahan di Bumi Banjarnegara, dan lainnya.

Koordinator aksi damai, Dika Brahmantyo, dari mimbar di atas kendaraan bak terbuka menyerukan, bahwa Banjarnegara yang sudah damai ini harus tetap dijaga dan jangan sampai dirusak oleh ormas apapun yang menganut faham radikalisme. Menurutnya, saat ini di sejumlah wilayah masih diwarnai oleh aksi intoleran maupun aksi radikalisme.

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono a

“Jika dibiarkan, maka gerakan organisasi tersebut bisa memecah belah bangsa dan merobek keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itulah Kami mengajak bupati bersama masyarakat Banjarnegara untuk melawan dan menolak segala bentuk tindakan intoleran, dan kegiatan yang tidak berasaskan Pancasila,” katanya lantang.

Orator lain, Andy Castory mengatakan, dalam aksi ini ada beberapa tuntutan dari Forum Masyarakat Banjarnegara Cinta Damai. Poin yang utama adalah menolak dan menentang masuknya faham intoleran dan radikalisme masuk ke Banjarnegara. Sebab hal ini dapat merusak kesatuan dan keutuhan NKRI.

“Kami memohon bupati menindaklanjuti apa yang menjadi keresahan masyarakat terkait faham intoleran dan radikalisme di negeri ini,” ungkapnya.

Setelah sekitar satu jam melakukan “demo”, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menemui massa.

Bupati meminta massa untuk membubarkan diri dengan tertib dan tidak melakukan aksi massa, sebab saat ini Banjarnegara masih zona merah Covid 19.

“Tolong jangan berkerumun, saya sebagai ketua tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Banjarnegara meminta masyarakat untuk kembali dengan tertib dan tetap menjalankan protokol kesehatan,” seru bupati dari mimbar yang sama.

Menjawab tuntutan tersebut, Budhi Sarwono selaku pimpinan daerah siap untuk menjalankan amanah dan aturan yang ada. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak merusak persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. Sebab dasar negara ini adalah Pancasila dan UUD 45.

“Saya minta tolong kembali dengan tertib, mari kita menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai,” kata Bupati Banjarnegara. Setelah imbauan bupati yang sekaligus oleh ketua satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjarnegara, massa kemudian membubarkan diri dengan tertib.  (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES