Dosen dan Mahasiswa Unuja Probolinggo Kenalkan Hadrah Elektronik

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jatim, mengembangkan aplikasi hadrah elektronik atau e-hadrah.

Dengan aplikasi ini, masyarakat tak perlu memiliki seperangkat alat seni hadrah untuk bermain seni musik islami tersebut. Cukup dengan menginstal aplikasi e-hadrah di HP android. Aplikasi segera tersedia di playstore.

Wakil Rektor III Unuja Probolinggo, M. Noer Fadli Hidayat mengatakan, aplikasi e-hadrah menyediakan tujuh alat kesenian hadrah. Yakni rebana, gendang, tamborin, darbuka, bas pendek, bas panjang dan tum.

E-hadrah telah didaftarkan ke Dirjen Kekayaan Intelektual (DJKI) pada Kementerian Hukum dan HAM RI. Berikutnya, tinggal diluncurkan di palystore, sehingga bisa dinikmati masyarakat luas.

"E-hadrah sudah diujicoba, dan sudah digunakan di beberapa acara kampus. Kami juga bekerjasama dengan Majelis Shlawat Al-Waly (Kraksaan, Red)," kata Fadli kepada TIMES Indonesia.

Fadli mengatakan, e-hadrah hadir untuk turut melestarikan budaya dan seni islami melalui teknologi. Dengan ini, seni hadrah bisa dimainkan oleh masyarakat lebih luas.

"Masyarakat tak harus beli atau punya alat hadrah. Cukup instal aplikasinya, semua orang bisa belajar dan bermain seni hadrah. Hadrah elektronik merupakan media dakwah juga," kata Fadli.

Hadrah elektronik dikembangkan oleh lima dosen dan tujuh mahasiswa Fakultas Teknik Unuja Probolinggo. Tim dipimpin Gulpi Qorik Oktagalu Pratamasunu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement