Peristiwa Daerah

Sadar Publikasi, GenBI Jember Berlatih Bikin Siaran Pers yang Ciamik

Sabtu, 05 Desember 2020 - 16:02 | 31.41k
Dody Bayu Prasetyo dari TIMES Indonesia menerangkan teknik pembuatan siaran pers kepada peserta pelatihan. (Foto: Humas GenBI Jember for TIMES Indonesia)
Dody Bayu Prasetyo dari TIMES Indonesia menerangkan teknik pembuatan siaran pers kepada peserta pelatihan. (Foto: Humas GenBI Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Sadar pentingnya mempublikasikan kegiatan atau program kerja kepada masyarakat, Komunitas Generasi Baru Indonesia Jember atau GenBI Jember berlatih membuat siaran pers (press release) yang ciamik.

Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 20 anggota kehumasan GenBI Jember itu dipandu oleh pimpinan redaksi TIMES Indonesia Biro Jember Dody Bayu Prasetyo.

Dody menjelaskan bahwa siaran pers merupakan naskah berita yang diterbitkan oleh instansi atau komunitas yang pada umumnya dibuat untuk mempublikasikan sebuah kegiatan (event) yang telah dilakukan.

Dody Bayu Prasetyo b

"Siaran pers itu biasanya disampaikan kepada masyarakat melalui media-media massa untuk dimuat atau diberitakan," terang Dody saat menyampaikan materi pelatihan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember.

Dody menerangkan, untuk menarik minat masyarakat atau media untuk membaca, maka naskah siaran pers perlu disusun secara matang dengan bahasa yang menarik.

Karena menurutnya, seringkali naskah siaran pers yang disampaikan kepada perusahaan media tidak diterima atau tidak layak dimuat hanya karena naskahnya tidak menarik.

"Padahal kegiatannya bagus," tuturnya.

Karena itu, setiap anggota kehumasan perlu untuk menguasai dasar-dasar penulisan dalam siaran pers. Bahkan mereka juga perlu tahu tentang dasar-dasar jurnalistik.

"Proses pembuatan naskah siaran pers tidak jauh berbeda dengan kerja jurnalistik dari seorang wartawan. Humas perlu liputan, wawancara, mengumpulkan data, dan kemudian menulis beritanya," ujar dia.

Dody menambahkan, naskah siaran pers perlu dibuat seciamik atau semenarik mungkin dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat. Sehingga tujuan publikasi dapat tercapai.

"Dan ini dapat dicapai jika anggota humas latihan menulis siaran pers terus menerus," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Humas GenBI Jember Dandi Ardiansyah mengatakan bahwa selama ini kegiatan yang telah dilakukan GenBI Jember cukup banyak.

Dody Bayu Prasetyo c

Baik kegiatan yang terkait pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.

Namun, dia mengakui bahwa upaya penyebaran informasi kegiatan-kegiatan tersebut kepada masyarakat luas belum maksimal.

“Seperti kegiatan pembuatan minyak jelantah menjadi sabun kemarin, kan sayang jika kegiatan ini tidak diketahui masyarakat luas," ujar Dandi.

Dia juga mengatakan bahwa selain membuat siaran pers pihaknya juga memanfaatkan media lain untuk menyebarkan informasi kegiatan.

Di antaranya melalui media sosial (medsos) atau YouTube.

“Ke depan kami ingin kegiatan kami juga bisa lebih dapat menginspirasi banyak orang," imbuhnya.

Selain diisi oleh TIMES Indonesia, pelatihan kehumasan GenBI Jember tersebut juga diisi oleh Direktur Imaji Sociopreneur dan praktisi Public Relation Moch. Musta'anul Khusnul. Dalam kegiatan itu pria yang akrab disapa Anul itu menerangkan pentingnya peran humas atau PR dalam menjalin komunikasi antara instansi dengan masyarakat.

"Tidak hanya menjalin, tapi peran PR juga merawat hubungan dengan masyarakat," ujar Anul yang juga mantan anggota GenBI Jember itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES