Peristiwa Daerah

Gusdurian Banyuwangi Nyatakan Sikap Terhadap Aksi Teror di Sigi

Sabtu, 05 Desember 2020 - 15:52 | 46.27k
Para Gus Durian Banyuwangi. (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)
Para Gus Durian Banyuwangi. (Foto: Riswan Efendi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Jaringan Gusdurian Banyuwangi, Jawa Timur memberikan pernyataan sikap terhadap aksi terorisme yang Diduga dilakukan oleh kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di Dusun lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat 27 November lalu.

Hal ini disampaikan jaringan Gusdurian Banyuwangi dalam acara dialog lintas agama yang bertemakan Rembug Toleransi Demi Merajut Sigi.

Berlokasi di halaman Gereja Katolik Paroki Kristus Raja, Dusun Krajan, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, cara ini dihadiri oleh Ketua Presidium Gusdurian Banyuwangi, Fathan Himami Hasan, penyanyi kondang Banyuwangi, Arif Citeng; perwakilan masyarakat lintas agama, serta puluhan anggota Gusdurian Banyuwangi.

Dalam kesempatan ini, Presidium Gusdurian Banyuwangi, Fathan Himami Hasan menyampaikan, acara ini merupakan respon dari tindakan terorisme yang terjadi beberapa waktu lalu, terlebih segala tindakan yang mengarah kepada intoleransi selalu tidak dibenarkan.

"Terkait dengan aksi terorisme yang terjadi di kabupaten Sigi, kami Gusdurian Banyuwangi mengutuk keras tindakan tersebut. Ini merupakan hal yang sangat intoleran sekali," kata Fathan, Jumat (4/12/2020).

"Menyikapi intoleran tersebut, perlu kita tegaskan bahwa Gusdurian Banyuwangi selalu bersama para korban. Apapun namanya, aksi terorisme tidak bisa kita dibenarkan," tambah Fathan.

Para Gus Durian Banyuwangi b

Adapun mengenai pernyataan sikap yang di sampaikan dalam acara ini diantaranya.

1. Mengecam segala macam tindak terorisme yang dialami masyarakat poso, Karena tindakan tersebut tidak berketuhanan dan berkeprimanusiaan.

2. Meminta pihak penegak hukum mengusut tuntas atas kejahatan keji kelompok MIT.

3. Meminta seluruh pihak untuk tidak ikut tersulut amarah dan masuk dalam konflik agama.

4. Mengajak semua pihak untuk menyebarkan pesan damai dan memperkuat solidaritas untuk masyarakat Sigi yang kini masih di pengungsian dengan rasa takut.

5. Meminta pihak keamanan untuk menjamin keamanan masyarakat poso atas teror yang terjadi.

Sementara itu, penyanyi kondang Banyuwangi, Arif Citeng mengatakan, pentingnya menanamkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari.

"Toleransi itu adalah hal yang indah, ditempatkan dimanapun akan tetapi terasa indah," ujar Artis dengan nama asli Syamsul Arifin tersebut.

Dari perwakilan masyarakat Katolik Banyuwangi, Agustinus Putra,  menyampaikan rasa terima kasih atas kepedulian dari Gusdurian Banyuwangi. Dirinya pun berharap agar kejadian serupa tidak menimpa masyarakat lagi dikemudian hari.

"Dengan adanya acara dialog hari ini, saya merasa terharu dan berterimakasih, karena Jaringan Gusdurian Banyuwangi telah peduli pada kami, terlebih sekarang saya merasa bersyukur, mulai hari ini sudah tidak bingung lagi ketika nantinya ingin berkeluh-kesah, sudah ada tempat yang pas, yakni Gusdurian Banyuwangi," Kata Agus. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES