Wisata

Dinas Pariwisata Pemkab Bantul Gandeng Influencer untuk Promosi Wisata

Sabtu, 05 Desember 2020 - 14:06 | 36.87k
Seorang blogger sedang memotret proses pembuatan batik kayu untuk konten medsosnya. (Foto :Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Seorang blogger sedang memotret proses pembuatan batik kayu untuk konten medsosnya. (Foto :Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Untuk lebih mengintensifkan pemasaran obyek wisata melalui media online. Dinas Pariwisata Pemkab Bantul menggandeng vlogger, blogger dan influencer agar memasukan konten-konten wisata Bantul dalam media sosial mereka. Kegiatan ini diawali dengan mengajak 12 vlogger, blogger dan influencer berkunjung ke beberapa obyek wisata di Bantul Sabtu (5/12/2020). 

Pada kegiatan bertajuk "Visit Jogja Jelajah Bantul". Kunjungan pertama dilakukan di Desa Wisata Krebet Sendangsari Pajangan dilanjutkan ke Desa Wisata Santan Guwosari Pajangan, Pantai Baru Poncosari Srandakan, Pantai Goa Cemara Gadingharjo Sanden, Hutan Pinus Pengger Mangunan Dlingo dan berakhir di puncak Sosok Trimulyo Jetis.

Kegiatan ini bertujuan mempromosikan destinasi wisata secara lebih detail. Dengan harapan lebih banyak pilihan destinasi wisata. Tujuannya, pengunjung tidak menumpuk di obyek wisata tertentu saja. 

"Kegiatan ini memiliki tujuan ganda, selain promosi wisata juga mencegah terjadinya kerumunan di obyek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan pernyataan ini usai membuka kegiatan di pendopo Peni Handycraft Desa Wisata Krebet.

Peran mereka untuk mempromosikan obyek wisata sangat strategis. Menyusul belum diizinkannya kegiatan pameran sebagai media promosi. Padahal promosi harus tetap dilakukan agar wisatawan datang ke Bantul yang tujuan akhirnya menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat.

Sebab sejak awal Kwintarto meyakini penanganan sektor kesehatan dan ekonomi harus dilakukan secara bersamaan. Terbukti setelah lima bulan kegiatan pariwisata berjalan, ekonomi masyarakat mulai pulih dan tidak ditemukan kluster obyek wisata di Bantul.

Tery Hendro Sapoetro, blogger pemilik akun Negeriku Sendiri mengaku terkejut. Setelah mengetahui banyaknya destinasi wisata di Bantul. Berarti selama ini keberadaan obyek wisata di Banrul tertutup oleh nama besar Yogyakarta. Padahal desa wisata yang dikelola langsung oleh masyarakat justru membutuhkan bantuan untuk dipromosikan karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES