Peristiwa Daerah

Mohammad Ruslan, Berjuang Hidup sebagai Perajin Miniatur Kapal Pesiar di Kepulauan Kangean

Sabtu, 05 Desember 2020 - 11:30 | 307.94k
Miniatur kapal perang dan kapal pesiar karya Ruslan. (foto: Polsek Kangayan for TIMES Indonesia)
Miniatur kapal perang dan kapal pesiar karya Ruslan. (foto: Polsek Kangayan for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Kegigihan Mohammad Ruslan ini patut jadi teladan. Saat musim pandemi Covid yang begitu memporak-porandakan ekonomi, lelaki 43 tahun ini tetap berjuang untuk keluarganya. Ia menekuni seni sebagai perajin miniatur kapal pesiar di Kepulauan Kangean.

Ya, Ruslan yang keluarganya ada di Kalimantan Selatan ini sekarang tinggal sendirian di Desa Kayu Aro, Kecamatan Kangayan, Kepulauan Kangean, Sumenep, Jatim. Tubuhnya yang cacat tak menghalangi kegigihannya. 

Miniatur Kapal Titanic karya Ruslan

"Apa saja saya kerjakan di sini. Ya ternak seadanya, tanam sayur. Yang ini bikin miniatur kapal," ucap Ruslan saat dikunjungi Kapolsek Kangayan Ipda Miftahol Rahman.

Keahlian Ruslan membikin miniatur kapal inilah yang kini mampu menopang hidupnya. Meski dengan alat seadanya dan dengan satu tangannya, Ruslan mampu menghasilkan karya unik itu.

"Peralatan hanya cutter ini. Saya punya dua. Bahannya dari triplek seadanya," kata Ruslan yang menjual miniatur kapalnya seharga Rp 500 ribu sampai Rp 3 juta ini.

Miniatur Kapal Titanic karya Ruslan b

Untuk membuat satu miniatur kapal, Ruslan menghabiskan waktu 15-30 hari. Tergantung besar kecilnya kapal. Juga rumitnya desain.

"Jika miniatur kapal pesiar yang agak besar itu sampai sebulan. Jika yang kecil seperti miniatur kapal perang ini sekitar dua minggu," katanya seraya menunjukkan jenis kapalnya.

Kecelakaan hingga Tangan Lumpuh

Ruslan bercerita, sekitar tahun 2007 ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tangan kanannya lumpuh. Tidak bisa digerakkan sama sekali.

Praktis ia hanya menggunakan tangan kirinya untuk bekerja serabutan. Sampailah ia merantau ke Kangean itu.

Di desa Kepulauan Kangean tersebut, Ruslan menempati tanah milik salah satu warga. Di atas tanah itu dirikan gubuk bambu seadanya. 

Miniatur Kapal Titanic karya Ruslan d

Di sela bekerja serabutan, ia juga memelihara ayam. Juga menanam sayuran dan tanaman lainnya. "Pokoknya bisa untuk hidup dan jika ada sedikit rejeki bisa buat anak-anak di Kalimantan," akunya.

Belakangan Ruslan pun mencoba membuat kerajinan dari tripleks. Bekal kepintarannya itu ia membuat miniatur kapal dengan alat dan bahan seadanya. 

Hanya dengan cutter, cat, dan lem, Ruslan mampu mengkreasikan miniatur kapal-kapal itu dengan bagus. "Ada model kapal pesiar, kapal barang dan kapal perang," kata Ruslan.

Dengan kemampuanya itu, ia pun mampu mendapat pundi-pundi rupiah dari kerajinan tangan yang ia buat. "Alhamdulillah ada rejeki. Sebagian saya kirim ke keluarga di Kalimantan," katanya.

Polsek Kangayan Membantu Pemasaran

Melihat kesungguhan dan kegigihan Ruslan, Kapolsek Kangayan Ipda Miftahol Rahman merasa trenyuh. Ia bersama anggotanya pun mengunjungi kediaman Ruslan.

Bahkan, Kapolsek pun akan membantu memasarkan produk dan karya miniatur kapal pesiar dan kapal perang ini ke luar Kangean. "Polri selalu membantu masyarakat. Nah kebetulan ini ada orang kreatif. Ya kita bantu memasarkan produk Pak Ruslan ini," ucap Miftahol.

Dengan jaringannya, termasuk lewat TIMES Indonesia, Kapolsek bersama anggotanya berupaya memasarkan karya Ruslan ini. Baik kepada rekan-rekannya sesama polisi, maupun ke pihak lain.

"Semoga bisa membantu orang baik dan kreatif seperti Pak Ruslan ini," ujarnya.

Bak gayung bersambut, Riri Irianto, perwakilan TIMES Indonesia di Sumenep, Madura, menyambut baik gagasan Kapolsek ini. Bersama Polri, TIMES Indonesia akan turut membantu memasarkan produk perajin Kangean ini.

"Kita akan membantu memasarkan. Semoga bermanfaat bagi Pak Ruslan khususnya, dan warga Kepulauan Kangean pada umumnya. TIMES Indonesia berkomitmen untuk membantu masyarakat Indonesia yang ingin maju seperti Pak Mohammad Ruslan, sang perajin miniatur kapal pesiar di Kepulauan Kangean ini," kata Riri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES