Kuliner

Kue Ape Khas Betawi Kini Bisa Dinikmati Warga Cirebon

Sabtu, 05 Desember 2020 - 10:08 | 155.20k
Gerobak dagangan milik Ibu Annisa di depan Pasar Balong jalan Pekiringan, Kota Cirebon (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)
Gerobak dagangan milik Ibu Annisa di depan Pasar Balong jalan Pekiringan, Kota Cirebon (Foto: Ayu Lestari/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Cita rasa Kue Ape mendapatkan perhatian tersendiri bagi masyarakat Kota Cirebon. Kue yang konon berasal dari DKI Jakarta ini sekarang bisa dinikmati di Kota Cirebon.

Kue ini menyerupai pancake, terbuat dari tepung terigu, daun pandan, susu dan pewarna alami. Meski bahan pembuatannya sederhana, kue ape memiliki rasa legit, renyah di bagian pinggirnya dan lembut di bagian tengah.

Gerobak dagangan milik Ibu Annisa b

Masyarakat pun bisa mendapatkannya di pasar atau pedagang gerobak, salah satunya adalah Annisa yang berjualan di Jalan Pekiringan, Kota Cirebon.

Annisa mengaku berjualan kue ape sejak 2009. Awalnya yang berjualan adalah sang suami, ia mendapatkan bagian membuat adonan di rumah. Pertama kali suaminya berjualan kue ape ini di Kota Bogor.

"Selama berjualan kue ape di Kota Bogor, kami menjajakan dagangan ke seluruh sekolah-sekolah di sana," katanya, Sabtu (5/12/2020).

Menurutnya, di tahun keempat berjualan bersama suami, ia memutuskan pindah ke Kota Cirebon. "Semua bahan dan adonannya asli buatan sendiri, awalnya berdua dibantu sama suami tapi suami udah 3 tahun meninggal, jadi sekarang semuanya ibu sendiri yang bikin kue apenya," ucapnya.

Masih dikatakannya, kue ape yang dijualnya berbeda dengan kue ape pada umumnya, sebab yang biasa dijumpai adalah kue ape tanpa topping. Kue ape miliknya diberikan topping sesuai selera pembeli, salah satunya meses.

Karena usianya yang sudah menginjak kepala empat, selain Annisa ada juga kedua anaknya yang ikut melanjutkan usaha keluarga ini. Menurut Annisa karena dirinya adalah asli kelahiran Kota Bogor maka kue ape yang ia jual adalah satu-satunya kue ape khas Bogor di Kota Cirebon.

Gerobak dagangan milik Ibu Annisa c

"Kue ape asli dari Bogor, kue ape ini kan di Jakarta disebutnya kue tete, yang namain kue tete orang Betawi, tapi asalnya kue ini dari Bogor yang dijual ke DKI Jakarta, sampe di Jakarta terkenalnya khas Betawi," jelasnya.

Dalam sehari Annisa mengaku bisa menghabiskan tiga sampai empat kilogram adonan kue ape, namun di masa pandemi ini ia hanya bisa menghabiskan dua kilogram adonan saja.

"Jualan dari pukul 08.00-16.00 WIB, sehari kalau habis empat kilo itu lumayan nyampe Rp 1juta, tapi pas pandemi ini cuma abis dua kilo, ngitung bersih cuma dapet Rp 50.000 sampe Rp 200.000, yang penting bisa buat beli beras saja saya mah," tutur pedagang kue ape di Kota Cirebon ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES