Wisata

Taman Safuri, Kebun yang Jadi Wisata Edukasi bagi Warga Cirebon

Sabtu, 05 Desember 2020 - 09:16 | 558.11k
Ibu Ammah dan Pak Furi mengabadikan diri di depan Taman Safuri (Foto : Ayu Lestari / TIMES Indonesia)
Ibu Ammah dan Pak Furi mengabadikan diri di depan Taman Safuri (Foto : Ayu Lestari / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CIREBON – Kebun seluas 1.000m² milik warga Desa Pamijahan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon dijadikan taman edukasi untuk warga sekitar dengan nama Taman Safuri.

"Kami namakan Taman Safuri, itu diambil dari nama keluarga," kata pemilik kebun, Furi kepada TIMES Indonesia, Sabtu (5/12/2020).

Furi menceritakan berawal dari kecintaan sang istri mengoleksi tanaman-tamanan unik yang kemudian mendapatkan perhatian dari Kementerian Pertanian. Pada 2017 Taman Safuri dijadikan sebagai wadah kelompok tani di Desa Pamijahan, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Taman-Safuri-2.jpg

"Ini menjadi sebuah kepuasan tersendiri bagi kami bisa memiliki beraneka ragam tanaman, terutama tanaman yang belum kami miliki," ujarnya.

Contohnya, Kata dia, semua tanaman yang tumbuh rindang di tamannya ini adalah oleh-oleh dari berbagai kota yang mereka kunjungi ketika melakukan studi banding.

"Ketika masyarakat mengunjungi taman ini, tidak hanya bunga yang bisa ditemui melainkan juga berbagai tanaman unik yang bisa dicicipi buahnya, seperti buah miracle, mangga india, ceri barbados, mangga yuen, apel india, buah tin, pohon zaitun, dan masih banyak lagi," paparnya.

Walaupun baru tiga tahun berjalan, pihaknya mengaku sering menerima kunjungan dari berbagai sekolah taman kanak-kanak, hingga menjadi percontohan untuk kelompok tani dari berbagai daerah.

Para pengunjung yang datang dengan mudah mengenali setiap pohon yang tumbuh di taman ini, karena terdapat informasi di setiap pohonnya. Sehingga seringkali pengunjung yang datang menganggap taman ini adalah taman edukasi sekaligus tempat wisata alam yang asri.

Lalapan-Makanan.jpg

"Kalau weekend banyak yang datang, kadang orang naik sepeda dari kota ke sini untuk menikmati suasana alamnya yang asri, juga bisa mengambil dan mencicipi buahnya langsung. Jadi orang-orang pada seneng ke sini," ujarnya.

Menurutnya, lokasi yang berada tepat di tepi sungai, dan berada di antara bentangan pesawahan, membuat orang yang datang seakan di bawa ke suasana pedesaan yang jauh dari kebisingan.

Ia juga mengaku taman ini menjadi berkah tersendiri untuknya, dari mulut ke mulut taman ini semakin dikenal.  Pihaknya memanfaatkan hal ini untuk membangun usaha tempat makan bagi pengunjung yang datang.

"Saya itu sering banget denger dari pemerintah yang datang kesini untuk mencontoh keluarga saya, katanya ini adalah salah satu cara sumber ketahanan pangan, soalnya kebun di sekitar rumah saya ini ditumbuhi tanaman yang bermanfaat apalagi di belakang rumah ada kolam ikan, jadi pas lockdown kita masak dari hasil kebun sendiri, makan ikan sampe bosen saya," ungkapnya.

Ia menambahkan dalam sehari pengunjung yang datang bisa mencapai 20 hingga 100 orang dan dalam satu minggu sekira 300 orang setiap weekendnya.

"Untuk menunya kita menyediakan paket, yakni paket ayam bakar dan ikan bakar yang di bandrol dengan harga Rp 26.000 hingga Rp 30.000 per orangnya," tambah pemilik Taman Safuri di Kabupaten Cirebon ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES