Ekonomi UMKM Tangguh

Pemprov Jatim dan Gojek Bersinergi Selamatkan UMKM di Surabaya dan Malang Raya

Sabtu, 05 Desember 2020 - 08:53 | 44.06k
Ilustrasi Gojek mengambil pesanan dari warung makanan.(Dok.Gojek)
Ilustrasi Gojek mengambil pesanan dari warung makanan.(Dok.Gojek)
FOKUS

UMKM Tangguh

TIMESINDONESIA, SURABAYAGojek konsisten sebagai garda terdepan membantu masyarakat untuk tetap produktif selama masa adaptasi kebiasaan baru. Salah satu perwujudannya adalah kemitraan bersama Pemprov Jatim dalam menyelamatkan UMKM dari dampak pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat di antaranya adaptasi kebiasaan berjualan, berbelanja dan  pesan-antar makanan secara daring, melakukan transaksi sehari-hari secara non tunai hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring. 

Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta meminimalisir kontak langsung guna menghindari transmisi virus Covid-19.

Dan Gojek sebagai SuperApp terdepan di Asia Tenggara membantu masyarakat tetap produktif selama masa adaptasi kebiasaan baru dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan.

Menjalin kemitraan bersama Pemprov Jatim melalui Dinas Koperasi dan UKM, Gojek membantu keberlangsungan pendapatan ribuan UKM, terutama yang memanfaatkan GoFood sebagai solusi teknologi yang dihadirkan Gojek.

Upaya yang dilakukan Gojek dan Pemprov Jatim memberikan potongan harga sebesar 20 persen untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui aplikasi GoFood bagi masyarakat di di Surabaya Raya dan Malang Raya yang membeli kuliner atau jajanan khas Jatim.

Potongan harga 20 persen ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap UMKM kuliner lokal, sehingga perekonomian terus berputar.

Dr Mas Purnomo Hadi, MM - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim mengatakan, "Kami menyambut baik sinergi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dan Gojek untuk terus menggairahkan usaha kuliner berbasis UMKM di Jatim dengan memanfaatkan teknologi. Hal ini sejalan dengan semangat kami untuk terus melakukan terobosan agar sektor UMKM dapat terus bergeliat namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan".

Gojek.jpg

Dengan demikian usaha kuliner mitra UMKM yang tadinya sempat terkendala karena Pandemi Covid-19, dapat membaik melalui program potongan harga yang diberikan GoFood ini, utamanya jajanan khas Jatim. Bilamana sinergi ini berdampak positif, bukan tidak mungkin kerjasama serupa akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang.      

Di sisi lain Boy Arno - Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Gojek  wilayah Jatim dan Bali Nusra mengatakan "Sebagai aplikasi super karya anak bangsa, Gojek secara konsisten mendukung upaya Pemprov Jatim untuk menggerakkan sektor UMKM melalui ekosistem digital yang dimiliki."

"Melalui promosi digital berupa  potongan harga 20 persen di aplikasi GoFood selama periode 18 November hingga 15 Desember 2020 ini, kami harapkan dapat mendorong pelanggan bertransaksi dan mendukung peningkatan pendapatan mitra merchant kami yang memang berbasis UMKM," ujarnya. 

Ketahanan ekonomi selama pandemi COVID-19 di Pemprov Jatim ternyata mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek. Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) beradaptasi sehingga bisa bertahan di situasi pandemi COVID-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk 'go digital'.

Sementara itu, Maylani Haliman – pemilik merchant GoFood Nyah Tewelyang yang berpartisipasi dalam program ini mengaku merasakan dampak positif mengikuti program yang digagas Gojek dan Pemprov Jatim ini. Selama program potongan harga 20 persen Jajanan Jatim ini, transaksi penjualannya naik hingga 70 persen dengan omset meningkat hingga 150 persen.

"Oleh karena itu saya berharap agar program ini dapat diteruskan di kemudian hari sehingga merchant seperti kami yang memang berbasis UMKM dapat terus bertahan dan berkembang di tengah pandemi ini," katanya.

Sepanjang dua pekan pertama program ini berjalan, dari 18 November hingga 1 Desember 2020 -  tercatat hampir 5.350 transaksi dengan total penjualan mencapai hingga Rp 220 juta di merchant-merchant UMKM Jajanan Khas Jatim yang berpartisipasi. Diharapkan di akhir periode program 15 Desember mendatang lebih banyak lagi transaksi yang dapat berdampak positif bagi mitra UMKM GoFood ini.     

Pelanggan GoFood juga tidak perlu khawatir ketika memesan kuliner favorit karena GoFood terus menghimbau para mitra usaha untuk mengikuti protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keselamatan (J3K) mulai dari menggunakan masker dan mencuci tangan secara rutin ketika menyiapkan makanan di dapur.

Selain itu, juga saat mengemas makanan dengan baik dengan segel pengaman, menyediakan tempat cuci tangan serta mencatat status suhu di kartu penanda suhu tubuh karyawan dan driver, memberikan jarak antrian untuk driver ketika menunggu pesanan, sterilisasi dan desinfektan area operasional resto.

Selain itu, GoFood dari Gojek juga menyediakan fitur pengantaran tanpa kontak langsung (contactless delivery) yang dilakukan oleh mitra driver yang secara rutin menjaga kebersihan diri dan kendaraan serta suhu tubuh yang sudah dicek. Dengan partipasi masyarakat, sinergi dengan Pemprov Jatim diharap bisa memberi dampak terhadap kebangkitan UMKM. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES