Sering berada di ruangan Tertutup dan ber AC, Lakukan ini agar terhindar dari Penyebaran Virus Corona

TIMESINDONESIA, MALANG – Penyebaran virus Corona mulai merambah ke instansi perkantoran. Akhir-akhir ini banyak akademisi atau tenaga pendidik di lembaga pendidikan terpapar virus. Di Malang, perguruan tinggi negeri seperti Universitas Brawijaya dan Universitas Malang menutup sementara beberapa gedung dikarenakan adanya indikasi sivitas yang terpapar virus corona tersebut.

Hal ini menyebabkan keresahan baru bagi civitas yang bertugas di kampus. Mereka sangat khawatir apabila di dalam kampusnya atau institusinya ada yang  terindikasi terpapar virus walaupun masih hasil rapid test yang menyatakan bahwa si penderita reaktif dan telah isolasi mandiri.

 Ruang Kantor seperti institusi pendidikan, merupakan tempat yang memiliki potensi yang besar dalam penyebaran virus. Ruangan ber AC, bus, pusat perdagangan atau gedung perkantoran, tertutup, dan minim ventilasi udara menjadi tempat yang rentan terkena sebaran virus.

Dokter spesialis paru Erlang Samudro menerangkan penularan lewat udara memang berarti, partikel virus dapat menetap beberapa lama diudara namun ia menekankan penularannya umumnya terjadi di ruang tertutup.  Partikel itu bisa bertahan di suatu ruangan dan berputar-putar di situ saja kalau ruangan terbuka partikel virus langsung menyebar, partikel menjadi semakin kecil dan dapat mati karena sinar matahari.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Adapun pencegahan penularan virus Corona di ruang tertutup dapat dilakukan dengan cara menjaga sirkulasi udara yang baik. Udara harus terus mengalir dari luar ke dalam dan dari dalam ke luar. Achmad Yurianto selaku juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Covid-19 menambahkan, untuk menjaga sirkulasi udara di ruangan tidak cukup hanya menggunakan kipas angin, hal itu hanya akan memutar-mutar udara itu, tidak membersihkan udara dari virus.

untuk menjaga sirkulasi udara ini bisa dilakukan dengan menerapkan mode AC sirkulasi, menggunakan filter HEPA, membuka jendela, membuka pintu, dan ventilasi udara. Salah satu upaya pencegahan yang mudah adalah dengan menyediakan ventilasi alami atau dengan membuka jendela dan pintu ruangan secara berkala dengan begitu jika ada virus yang masuk ke ruangan maka akan terbawa udara. Menurut pakar medis gugus tugas percepatan penanganan covid 19 I Gusti Ngurah Kade Mahardika, untuk membuat sakit, suatu virus butuh dosis tertentu, jadi di dengan ventilasi terbuka konsentrasi virus yang terpapar pada individu mungkin jauh lebih sedikit. Di luar itu, saat kita berada di ruangan tertutup juga tetap mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Menurut anggota tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, dr. Reisa Broto Asmoro, adapun sejumlah anjuran yang sebaiknya dilakukan antara lain:

Hal yang paling penting ruangan kerja memiliki sirkulasi udara yang baik. Tak lupa, ruangan tersebut harus terkena sinar matahari. Keberadaan ventilasi udara di ruangan juga harus diperhatikan. Ini supaya virus corona tak bertahan di udara ruangan Anda.

Wajib jaga jarak di dalam ruangan. Sebaiknya, dalam satu ruangan tidak terlalu banyak orang.

Untuk keamanan, jangan melepas masker selama berada di luar rumah, tempat umum. Ini termasuk ruangan kantor. Jangan lupa untuk menggantinya setiap empat jam sekali.

Sebaiknya tidak menyentuh permukaan benda yang dipakai bersama. Bila menyentuhnya, langsung cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer.

Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut apabila belum membersihkan tangan. Mata memiliki saluran langsung menuju saluran pernapasan. Mata bisa menjadi jalur masuknya virus corona. Rutinlah membersihkan permukaan benda di ruangan dengan disinfektan.

Demikian anjuran yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko penularan virus corona di ruangan ber-AC dan tertutup. Jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan di mana pun Anda berada demi terhindar dari infeksi virus corona. ***

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Penulis: Isbadar Nursit, M.Pd, Dosen Pendidikan Matematika FKIP Universitas Islam Malang dan Kabag. Humas Universitas Islam Malang (UNISMA).

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement