The Manohara Hotel Hadirkan Kesejukan di Tengah Kota Yogyakarta

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Nuansa alam dihadirkan The Manohara Hotel Yogyakarta. Dengan menampilkan unsur batu dan kayu sebagai ornamen. Pemilihan meterial ini menjadi istimewa, karena hotel bintang 4 ini berlokasi di pusat kota Yogyakarta. Sehingga dapat menghadirkan kesejukan ditengah cuaca kota gudeg yang mulai panas. 

Ornamen batu langsung menyambut tamu yang hadir. Melalui penempatan meja lobby dari batu alam. Batu seberat 7 ton yang didatangkan langsung dari kawasan Candi Borobudur Magelang. Ini menjadikan satu-satunya hotel di Yogyakarta yang memanfaatkan batu sebagai meja resepsionist. 

Penempatan lukisan alam yang juga menggunakan material batu. Sebagai latar belakang area lobby. Menambah kentalnya nuasa alam yang dihadirkan.

"Batu dibawa menggunakan kontainer, dan dipasang dengan crane," jelas Director of Sales and Marketing The Manohara Megasari Rustianty dalam presentasi usai tour hotel Jumat (4/12/2020).

Area lobby sengaja dibuat tidak terlalu luas. Untuk menghindari kerumunan di area lobby. Sedangkan keberadaan lobby lounge di hotel-hotel pada umumnya. Dipindah ke Ganta Sky Lounge di area roof top. Pemilihan lokasi ini tidak lepas dari roof top yang dapat diakses langsung menggunakan sepeda dan motor. 

Meski berada di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Taman Wisata Candi (TWC). Namun Hotel yang berlokasi di Jalan Affandi Nomor 35 Yogyakarta ini mengusung konsep life style. Dengan terdapatnya 4 titik Food And Beverage di lantai yang terpisah. Selain Ganta Sky Lounge juga terdapat Lumbini Tea Garden, Fook Yew Restaurant dan  Dhyana Cotfe Shop. 

Keberadaan area-area life style seperti Lumbini Tea Gaerden dan Ganta Sky Lounge serta Menzamin smoking area. Sekaligus untuk mengakomodasi tamu perokok. Sebab The Manohara hotel menerapakan kebijakan melarang merokok di kamar. 

Kesan alami juga hadir pada karpet di koridor. Dengan konsep tiga dimensi mambuat kesan mengambang saat lewat diatasnya. Figur Manohara sebagai perempuan di relief Candi Borobudur. Dalam bentuk lukisan klasik maupun kontemporer hadir di setiap area hotel. Membuat setiap sudut area hotel instagramable. 

Untuk memanjakan tamu tersedia 119 kamar. Mulai dari kelas deluxe twin bed dan deluxe double bed yang standar. Deluxe balcony dan Deluxe Panorama yang menyajikan view ke kawasan gejayan dan Gunung Merapi. hingga kelas Manohara Suit. Dengan bed berkualitas yang mengikuti kontur tubuh. Sehingga badan terasa segar saat bangun tidur. 

Terkait dengan penerapan protokol kesehatan. Hotel delapan lantai yang baru beroperasi sekitar 1 bulan ini. Sudah mengantongi sertifikat Cleanlinnes, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE). Dengan mewajibkan tamu dan karyawan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Selain melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Serta menggunakan AC Plasma Cluster di setiap ruangan. 

Penerapan protokol kesehatan oleh pengelola hotel menjadi sangat penting. Disaat wisatawan ingin menginap dengan rasa aman. Untuk memudahkan calon wisatawan memilih hotel yang sudah menerapkan protokol kesehatan. Sebagai pionir di bidang Online Travel Agency (OTA) tiket.com sudah menyediakan fitur tiketCLEAN. 

Melalui fitur ini konsumen dapat melihat hotel, mobil sewaan dan layanan lainnya yang sudah mengantongi sertifikat penerapan protokol kesehatan dari lembaga kompeten seperti WHO.  

"Langkah ini sebagai dukungan terhadap pemulihan kesehatan sekaligus ekonomi," jelas Sandra Darmosumarto Public Relations Manager tiket.com

Dengan berbagai fasilitas lain seperti kolam renang, gym dan spa di area roof top, serta lokasinya yang berada di kawasan kampus menjadikan The Manohara Hotel Yogyakarta dapat menjadi pilihan utama untuk menikmati malam pergantian tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement