TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tidak seperti jagung yang dipakai untuk membuat nasi jagung, popcorn terbuat dari zea mays everta atau lebih dikenal dengan jagung kernel. Jenis jagung ini merupakan satu-satunya jagung yang bisa merekah sempurna jika dipanaskan.
Lantas bagaimana dengan sejarah popcorn sendiri, siapa yang pertama kali menemukannya? Nah, karena popcorn dibuat secara alami, artinya popcorn tidak pernah ditemukan oleh manusia.
Popcorn pertama kali ditemukan di New Mexico. Pada tahun 1948, tongkol jagung zea mays everta ditemukan oleh Herbert Dick dan Earle Smith di sebuah gua kering yang dikenal sebagai "bat cave" atau gua kelelawar.
Pada tahun yang sama, mereka juga menemukan beberapa orang membuat popcorn di rumah mereka. Ilmuwan lokal telah menguji tongkol jagung yang ditemukandengan uji penanggalan karbon dan ternyata kernel tersebut berusia sekitar 5.600 tahun.
Selain itu, popcorn ditemukan di Peru, Meksiko, dan Guatemala, serta di tempat lain di Amerika Tengah dan Selatan. Suku Aztec menggunakan popcorn untuk mendekorasi pakaian dan hiasan upacara di atas makan.
Ada juga bukti konsumsi popcorn dengan penduduk asli Amerika di seluruh Amerika Utara.
Lain dari popcorn yang ditemukan di gua kelelawar di New Mexico, popcorn yang berusia hampir 1.000 tahun juga ditemukan di sebuah gua di Utah. Gua tersebut diperkirakan dihuni oleh suku Indian Pueblo.
Selain itu, penjelajah Prancis yang melakukan perjalanan ke dunia baru menemukan popcorn yang dibuat oleh penduduk asli Amerika Iroquois di wilayah Great Lakes. Semakin hari semakin banyak model popcorn yang mucul.
Namun saat ini Charles Cretor dari Chicago dianggap sebagai penemu popcorn modern. Ia menemukan mesin alat popcorn modern pada tahun 1885 dan mematenkannya.
Dan sekarang, camilan lezat yang enak ini bisa ditemukan di mana saja di supermarket atau bioskop. popcorn telah dikenal sebagai teman yang baik untuk waktu nonton film Anda di seluruh negeri. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Khodijah Siti |
| Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |
