TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jurus pemenang nobel 2012 untuk para jombowan dan jomblowati agar mendapatkan pasangan idaman. Tahun 2012 Alvin E.Roth mendapatkan hadiah nobel untuk bidang ekonomi. Ahli match making dan market design.
Bukunya "Who Get Whats and Why" bercerita bagaimana pasien transplan ginjal bisa mendapatkan ginjal dengan lebih cepat dan tepat. Bagaimana sekolah bisa mendapatkan murid idaman dan murid bisa mendapatkan sekolah idaman. Dan tentu saja topik kita hari ini tentang bagaimana mendapatkan pasangan idaman juga dibahas oleh Alvin E. Roth, ini jurus Alvin E. Roth yang sudah saya kembangkan secara bebas:
1. Perluas Pasar
Bagi yang masih kuliah tentu lebih mudah mendapatkan pasangan, karena Pasar masih terbuka banyak yangg masih jomblo. Namun bila sudah masuk dunia kerja seringkali pasar jadi lebih sempit. Apalagi kalau dunia kerjanya dominan sama-sama laki-laki, sama-sama wanita, atau orang-orang yang sudah menikah.
Jurus pertama ini orang harus niat untuk memperluas pasar yaitu dengan cara:
a) Ikut organisasi yg bnyk Jomblo lawan jenis yg berpotensi utk jadi pasangan hidup.
b) Ikut kursus (sama dg yg diatas)
c) Ikut tour (sama dg yg diatas)
d) Ikut biro jodoh.
Minta dan mau dikenal2kan ke lawan jenis.
e) Berani menyapa dan berkenalan dengan lawan jenis.
f) Dll yg memperluas pasar anda.
2. Tingkatkan Diri
Tentu saja kita harus terus meningkatkan diri sehingga kita layak dicintai. Sikap, penampilan, karakter, pengetahuan, bahkan materi (khususnya bagi laki-laki).
3. Perbanyak Beri Bunga
Dari penelitian Alvin di biro perjodohan, orang terlalu sedikit memberikan harapan kepada lawan jenisnya.
Misal yang hanya mengirim email pd yg dianggap menarik. Padahal menarik di foto belum tentu menarik waktu ketemu. Dan sebaliknya. Maka semua peserta biro jodoh diwajibkan mengirim minimal 10 email. Dan boleh memberi emoticon bunga kepada 2 dari 10 yang di email sbg tanda mereka di prioritaskan.
Yang menarik satu kelompok diijinkan beri 8 emoticon bunga dari 10 email yang dikirim. Ternyata kelompok ini mendapatkan pasangan lebih cepat dan lebih tepat. Jadi sarannya beri harapan kepada lebih banyak orang sehingga mereka berani maju. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |
