Peristiwa Daerah

Ketika Arum Sabil dan Kahar Muzakir Bertemu, Ini yang Mereka Ceritakan

Kamis, 03 Desember 2020 - 23:15 | 216.74k
Arum Sabil (baju putih) bersama bos cerutu Abdul Kahar Muzakir. (Foto: Bakhtiar Lazuardi/TIMES Indonesia)
Arum Sabil (baju putih) bersama bos cerutu Abdul Kahar Muzakir. (Foto: Bakhtiar Lazuardi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dua tokoh masyarakat sekaligus praktisi pertanian dan perkebunan di Kabupaten Jember, Jawa Timur bertemu. Mereka adalah HM Arum Sabil dan Abdul Kahar Muzakir.

Arum Sabil merupakan pakar pertanian nasional dan pemilik Padepokan Arum Sabil yang ada di Kecamatan Tanggul, Jember. Sedangkan Abdul Kahar Muzakir merupakan pakar pertembakauan nasional dan pendiri pabrik cerutu PT Boss Image Nusantara atau yang dikenal sebagai BIN Cigar.

Pertemuan kedua tokoh asal Jember itu disebut-sebut merupakan hal yang jarang terjadi. Kondisi dan kesibukan mereka di bidang keahlian masing-masing yang menyebabkan perjumpaan itu jarang terjadi.

Pertemuan Arum Sabil dan Abdul Kahar Muzakir yang dijuluki Tobacco Man di Kafe Tebing yang masih satu kawasan dengan taman wisata Botani pada penghujung November kemarin itu pun tidak terencana.

Dalam kesempatan itu, Arum Sabil menyebut Kahar Muzakir sebagai tutor. Tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga dalam kehidupan.

"Beliau (Kahar Muzakir) mengatakan bahwa kita harus melakukan sesuatu yang kita mampu untuk kerjakan. Manajemen pikiran dan hati. Manajemen kalbu istilahnya. Kita hidup ini jangan suka mengeluh tapi tetep semangat," kata Arum Sabil, atau yang akrab disapa Abah Arum saat menyampaikan kesan tentang sosok tutornya, Kahar Muzakir.

Dia juga mengatakan bahwa Kahar Muzakir telah sukses menjalani pola hidup sehat. Hal itu terbukti dengan kondisi kesehatan Kahar yang tampak sehat meski telah berusia di atas 80 tahun.

"Kunci dari beliau, soal makan jangan berlebihan dan rajin olahraga," ucapnya.

Sosok Kahar Muzakir, menurut Abah Arum, merupakan sosok yang dermawan.

Karena Abah Arum menilai hingga saat ini Kahar Muzakir tanpa disadari telah melakukan sedekah kepada alam termasuk manusia dengan banyak menanam berbagai pohon di lahan miliknya.

"Menurut saya beliau telah melakukan sebuah sedekah yang luar biasa dan tanpa disadari, yakni sedekah oksigen. Berapa orang yang meninggal dunia karena masalah (kekurangan, Red) oksigen. Terlebih saat pandemi Covid-19 ini," tutur Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Petani Tebu Republik Indonesia (APTRI) itu.

Abah Arum juga mengaku banyak terinspirasi dari sosok Tobacco Man tersebut.

"Saya melihat beliau istiqomah dalam usahanya. Usaha itu kan ada naik turun dan jatuh bangun. Tapi beliau tidak pernah berubah dengan usahanya yakni di dunia pertembakauan," imbuh Abah Arum setelah menerima buku biografi yang berjudul Tobacco Man, dari Kahar Muzakir.

Di lain pihak, Abdul Kahar Muzakir cukup mengiyakan saat ditanya tanggapannya soal penilaian Abah Arum tentang dirinya.

Dia menjelaskan bahwa bahwa BIN Cigar, pabrik cerutu yang didirikannya telah melakukan riset panjang untuk menghasilkan tembakau varietas atau jenis baru, yang lebih unggul dibandingkan tembakau yang ada.

"Saya mengadakan riset sendiri dengan pembiayaan sendiri dan akhirnya menghasilkan tembakau yang disebut Tembakau Bawah Naungan (TPN)," kata Kahar Muzakir.

"TPN memiliki hasil lebih halus, lebih lebar, dan daunnya lebih banyak," sambungnya.

Namun, pensiunan PT Perkebunan Nusantara XXVII tersebut menjelaskan bahwa TPN butuh penanganan ekstra. Seperti misalnya menyediakan jaring agar tanaman tembakau tidak terkena sinar matahari langsung.

"Jaring itu bisa mengurangi panas sekitar 30 persen. Sama seperti tembakau Deli," ungkapnya.

Dia berharap, tembakau yang dikembangkannya itu dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat, khususnya oleh petani tembakau. "Tembakau varietas ini harus terus dikampanyekan," imbuh bos cerutu Kahar Muzakir itu saat menemani Arum Sabil, yang juga merupakan anak ideologinya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES