Warga Deklarasi Kota Batu Anti Gerakan Intoleran

TIMESINDONESIA, BATU – Menolak Gerakan Intoleran hidup di tanah air, 11 elemen di Kota Batu mendeklarasikan Kota Batu Anti Gerakan Intoleran di Alun-Alun Kota Batu, Kamis (3/11/2020) sore.

Kesebelas elemen tersebut adalah GM FKPPI, GP Ansor dan Banser, Perkumpulan Nasionalis Kota Batu, Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB), Patriot Garuda Nusantara (PGN), Satria Bhirawa Nusantara (SBN), Gusdurian, Pagar Nusa, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Kader Bela Negara dan Badan Kerja Sama Gereja (BKSG) Kota Batu.

Ada enam poin deklarasi yang mereka suarakan salah satunya adalah menolak dan siap menghadang gerakan intoleran, radikalisme, terorisme, faham dan gerakan khilafah yang merongrong Pancasila dan NKRI.

"Kami Aliansi Ormas Kota Batu meminta kepada Pemerintah RI dan aparat keamanan untuk menindak tegas dan atau membubarkan setiap ormas intoleran dan radikal yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Asep Ghozi dari Anshor yang membacakan deklarasi bersama seluruh elemen.

Dalam aksi damai ini diikuti sekitar 50 orang yang berpakaian adat atau seragam organisasi. Mereka juga membagikan selebaran dan bunga mawar kepada pengguna jalan.

Koordinator Aksi M Dadik dari FKPPI menegaskan bahwa aksi elemen masyarakat ini menyikapi perkembangan situasi di tanah air.

Karena itu mereka merasa perlu untuk mengajak seluruh masyarakat Kota Batu untuk merawat dan mempertahankan kondusifitas Kota Batu dengan terus menerus mewaspadai setiap indikasi adanya gerakan intoleran dan radikal di Kota Batu.

“Lewat aksi ini, kita ingin menunjukkan bahwa Kota Batu guyub rukun, tetap menjaga kekompakan, kebersamaan dan keutuhan, kita berharap dari Kota Batu ini muncul kekuatan kebersamaan untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” ujarnya saat mendeklarasikan Kota Batu Anti Gerakan Intoleran. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement