Peristiwa Daerah

Hasil Geolistrik: Struktur Bata Kuno di Pujer Diperkirakan Seluas 100 Meter

Kamis, 03 Desember 2020 - 13:26 | 29.14k
Proses geolistrik yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso dengan menggandeng ITS dan BPCB (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).
Proses geolistrik yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso dengan menggandeng ITS dan BPCB (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bondowoso menggandeng ITS Surabaya dan BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) telah melakukan penelusuran dengan metode geolistrik, di lokasi penemuan bata kuno yang diperkirakan peninggalan Majapahit di Desa Alas Sumur Kecamatan Pujer sepekan lalu.

Geolistrik dilakukan di empat titik oleh tim dari ITS. Kesimpulan awal dari hasil tersebut, diperkirakan struktur batuan kuno itu seluas 100 meter lebih.

Tim geolistrik ITS, Juan Pandu mengatakan, dari empat lintasan yang diukur. Tim menemukan struktur di tiga lintasan yang ada. 

"Secara umum kesemuanya bahwa dari tiga lintasan itu, dugaan keberadaan struktur pada kedalamam 5 meter. Untuk panjang lintasan berdasarkan apa yang kami ukur kiranya melebihi 100 meter," katanya.

Pengukuran sendiri kata dia, melewati sumur lama milik warga dan yang baru digali di sebelah rumah warga. Satu lagi di dekat lapangan. "Ada lagi yang kemudian juga mengarah ke sisi sebelah timurnya," imbuhnya. 

Menurutnya, diperkirakan semua struktur itu terhubung. Jadi antara sumur lama dan baru diduga kuat saling menyambung. "Kita menemukan lagi, tapi kalau nyambungnya belum yakin," terangnya. 

Pihaknya akan mendiskusikan dengan BPCB. Karena nanti untuk membuktikan itu harus digali. Maka perlu kolaborasi dengan arkeolog seperti apa bawah dan atas struktur. 

"Kemungkinan batu bata merah. Rekomendasi kiranya dilakukan pengeboran. Sehingga tanpa harus membuka semua. Yang direkomendasikan digali, digali," jelasnya saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya juga, bahwa akurasi geolistrik di area penemuan bata kuno yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit itu mencapai 95 persen. "Rekomendasi kita melakukan bor, agar lebih jelas," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES