Pendidikan

Prodi Akuakultur UMMI Luncurkan Program Pengembangan Perikanan dan Pertanian

Kamis, 03 Desember 2020 - 08:21 | 48.53k
Ketua Tim PPTTG Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dr. Robin saat prosesi serah terima karya inovatif, Rabu (2/12/20). (Foto: UMMI)
Ketua Tim PPTTG Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dr. Robin saat prosesi serah terima karya inovatif, Rabu (2/12/20). (Foto: UMMI)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Program Studi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi menggelar pelatihan pengembangan sekor perikanan dan pertanian, sekaligus prosesi serah terima karya inovatif, Rabu (2/12/20). Karya tersebut antara lain feeder pakan ikan otomatis, alat pencacah singkong, alat pencacah rumput yang semuanya dihubungkan dengan sistem listrik yang berasal dari solar panel .

Kegiatan ini merupakan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang didanai Kementrian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun anggaran 2020. Pendanaan melalui skema Program Penerapan Teknologi Tepat Guna (PPTTG) yang memang ditujukan untuk membantu masyarakat dengan mengintroduksi inovasi teknologi, khususnya yang berasal dari perguruan tinggi

Ketua Tim PPTTG Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Dr. Robin, menjelaskan kegiatan ini akan sangat membantu masyarakat, khususnya di Desa Rahong dan Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, sebagai mitra kegiatan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi khususnya di bidang pertanian, peternakan dan perikanan.

Selain itu kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi dari Kemenristek/BRIN bagi inovator-inovator dari perguruan tinggi, untuk mengaplikasikan inovasi yang ditemukan di kampus.

Salah satu alat yang cukup menarik perhatian adalah feeder pakan ikan otomatis. Menurut Robin, feeder pakan ini dapat memudahkan petambak ikan untuk memberikan pakan ke ikan budidaya secara efisien.

“Memang teknologi seperti ini bukan hal yang baru, namun inovasi yang merupakan kerjasama prodi Akuakultur UMMI dengan Ujang Stainless di Desa Cipetir Kabupaten Sukabumi ini memiliki harga yang jauh lebih murah dari produk komersil di pasaran,” kata Robin.

Namun menurutnya fungsinya tidak jauh berbeda. Ke depannya ala-alat perikanan dan pertanian ini akan terus dikembangkan misalnya melalui pemanfaatan jaringan internet dan smartphone untuk pengendalian alatnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES