Peristiwa Daerah

UGM dan PT FAI Jalin Kerja Sama Bidang Pengembangan Obat, Industri Farmasi, dan Pendidikan

Rabu, 02 Desember 2020 - 23:08 | 135.80k
Konferensi pers kerja sama UGM-PT FIA. (Foto: FKKMK UGM for TIMES Indonesia)
Konferensi pers kerja sama UGM-PT FIA. (Foto: FKKMK UGM for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT Filipina Antiviral Indonesia atau PT FAI menjalin kerja sama dalam bidang penelitian pengembangan obat, industri farmasi dan pendidikan. Kali ini PT FAI menjadi salah satu perusahaan yang diundang untuk memberikan pemaparan pada kegiatan UGM-Industry Research Forum 2020.

Dalam acara tersebut, Direktur utama PT FAI, Mr. Mario Pacursa Marcos, menjelaskan bahwa pihaknya tertarik untuk bekerjasama dengan UGM dalam bidang penelitian pengembangan obat, industri farmasi dan pendidikan.

“UGM merupakan sebuah kampus yang memiliki reputasi yang baik di Indonesia maupun di tingkat Asia Tenggara. Oleh karenanya, kami yakin kerjasama ini akan berjalan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang," ungkap Mr. Mario dalam acara konferensi pers di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta Keraton 1 Ballroom, Rabu (2/12/2020).

Sebagai langkah awal dari rencana kerjasama tersebut, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dan Direktur Utama PT FAI, Mr. Mario Pacursa Marcos, telah menandatangani MoU dan perjanjian kerjasama pada 23 Oktober 2020 lalu. Kolaborasi ini meliputi pengembangan obat antiradang dan antivirus, termasuk untuk Covid-19.

Kerjasama dalam pengembangan obat ini akan melibatkan peneliti dari berbagai disiplin ilmu di UGM yaitu dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) dan Fakultas Farmasi. Pengembangan obat ini, sekarang dalam tahap persiapan termasuk proses konsultasi dengan BPOM dan Komite Etik. Salah satu industri farmasi di Indonesia, yaitu PT Kimia Farma, juga dilibatkan dalam formulasi pengembangan obat ini.

Untuk mendukung proses penelitian dan pengembangan obat, UGM dan PT. FAI juga bekerjasama dalam pengembangan laboratorium bioteknologi yang berstandar internasional dan industri farmasi yang akan berada di area UGM Science Techno Park. Laboratorium dan industri ini dapat mempercepat hilirisasi produk penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di UGM.

“Ini adalah sebuah produk kerjasama yang komprehensif dimana support system dibuat mulai dari tahap pengembangan hingga produksi," kata dr. Jarir At Thobari, D.Pharm., Ph.D selaku Koordinator tim penelitian pengembangan obat UGM.

Kerjasama UGM dan PT FAI dalam pengembangan dan produksi obat ini mendapat sambutan positif dari Dr. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt., MARS selaku Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Ia mengatakan bahwa kerjasama ini sejalan dengan program Kemenkes RI mengenai peningkatan kemandirian obat, vaksin, dan alat kesehatan dalam negeri.

“Kerja sama yang melibatkan tiga pemangku kepentingan yaitu akademisi, industri dan pemerintah ini kita harapkan dapat menjadi sebuah kolaborasi yang baik dan membawa manfaat yang besar untuk bangsa ini," ujarnya

Selain itu, UGM dan PT FAI juga bekerjasama dalam pendidikan bagi peneliti muda dari Filipina dan Indonesia. Dimana PT FAI akan mendukung dana abadi untuk program beasiswa Pascasarjana (S2 dan S3) serta posdoctoral bagi peneliti dari kedua negara untuk bekerjasama mengembangkan obat dan vaksin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES