Peristiwa Nasional

Hadiri Raker APHI, Kementerian LHK Optimis Usaha Sektor Kehutanan Terus Meningkat

Rabu, 02 Desember 2020 - 21:47 | 38.88k
Sekjen Kementerian LHK, Bambang Hendroyono. (Foto: Dokumentasi KLHK)
Sekjen Kementerian LHK, Bambang Hendroyono. (Foto: Dokumentasi KLHK)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kementerian LHK) memberikan dukungan kebijakan untuk menjaga produktivitas dunia usaha kehutanan. Kebijakan tersebut juga dikeluarkan dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi masyarakat serta mempertahankan penyerapan tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19.

“Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, akademisi, dan masyarakat terus merapatkan barisan untuk menjaga komitmen yang kuat terhadap pembangunan kehutanan di Indonesia khususnya bidang pengelolaan hutan lestari. Hal ini penting di tengah pandemi Covid-19 yang turut berdampak terhadap seluruh sektor usaha, termasuk usaha kehutanan,” kata Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono, mewakili Menteri LHK Siti Nurbaya saat membuka Rapat Kerja Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (Raker APHI), secara virtual di Jakarta (2/12).

Bambang mengatakan pemerintah optimis usaha sektor kehutanan kedepan dapat terus meningkatkan kinerjanya. Optimisme tersebut dibarengi dengan pemberian insentif kebijakan fiskal untuk terus mendorong iklim usaha kehutanan.

Selain insentif fiskal, Pemerintah juga telah memberikan kemudahan berusaha melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UUCK). Terbitnya UUCK ini memberikan kemudahan untuk melakukan redesain usaha kehutanan dalam rangka optimalisasi sumber daya hutan, pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Selain memberikan kemudahan dan kepastian dalam mendapatkan perizinan berusaha, UUCK juga menjamin penyederhanaan perizinan dari semula 1 izin untuk 1 kegiatan, menjadi 1 perizinan berusaha untuk multi usaha. Selanjutnya, UUCK memberikan kepastian kawasan, kepastian waktu usaha atas investasi baru sektor hulu kehutanan melalui peta arahan pemanfaatan hutan produksi dan hutan lindung,” terang Bambang.

Lebih lanjut, Bambang juga menyampaikan bahwa APHI sebagai salah satu stakeholder kunci memiliki peran penting dalam mengatasi keterpurukan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, melalui investasi yang berdampak besar terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor hulu kehutanan Indonesia.

“Pemerintah mengajak APHI untuk terus bergerak dan bekerja meningkatkan peran aktifnya guna pembangunan kehutanan secara lestari dalam era baru Pengelolaan Hutan 4.0 di Indonesia, dalam upaya mewujudkan Indonesia Maju,” pungkas Sekretaris Jenderal Kementerian LHK, Bambang Hendroyono. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES