Peristiwa Nasional

Hadir Dengan Wajah Baru, Kemenpan RB Dukung Pelayanan Statistik Terpadu BPS

Rabu, 02 Desember 2020 - 21:11 | 40.15k
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa (tengah) bersama dengan pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Badan Pusat Statistik usai peresmian Pelayanan Statistik Terpadu, di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (02/12). (Foto: menpan.go.id)
Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa (tengah) bersama dengan pejabat pimpinan tinggi madya dan pratama Badan Pusat Statistik usai peresmian Pelayanan Statistik Terpadu, di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (02/12). (Foto: menpan.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) meresmikan Wajah Baru Pelayanan Statistik Terpadu. Wajah baru yang dimaksudkan berupa gedung pelayanan statistik terpadu, dimana berbagai macam layanan yang diberikan BPS termasuk perpustakaan, penjualan data mikro, publikasi, Application Programming Interface (API), serta konsultasi dan rekomendasi.

Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa mendukung segala upaya BPS untuk mempermudah layanan.

“BPS terus mengupayakan peningkatan layanan terintegrasinya kedalam pelayanan statistiknya,” ujar Diah pada peresmian Pelayanan Statistik Terpadu, di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (2/12).

Diah mengapresiasi langkah tersebut karena pengintegrasian layanan sejalan dengan perkembangan transformasi pelayanan publik ke arah digital. Digitalisasi pelayanan tersebut tujuannya adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat khususnya pengguna data statistik.

Diah juga mendorong agar layanan BPS bisa bergabung dalam Mal Pelayanan Publik (MPP). Hingga saat ini, ada 30 MPP yang tersebar di berbagai daerah. MPP merupakan sinergi penyelenggaraan pelayanan publik secara terpadu dan terintegrasi pada satu tempat terhadap seluruh jenis pelayanan kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN/D dan swasta.

Adanya MPP di berbagai daerah tingkat II bisa mendorong kemudahan berusaha yang menjadi salah satu tujuan dari reformasi pelayanan perizinan serta transformasi pola pikir yang semula ego sektoral antar instansi diubah menjadi kerja bersama.

Dengan terpusatnya layanan menjadi satu pintu, maka diharapkan akan memudahkan akses masyarakat memperoleh informasi, meminimalisir potensi tindakan pungli dan koruptif, mempermudah prosedur pelayanan, serta meningkatkan sinergitas antar unit penyelenggara pelayanan.

“Saya berharap kedepan, BPS dapat terintegrasi dengan MPP yang ada di berbagai daerah di Indonesia,” tutup Diah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES