Pemerintahan

Wabup Raja'e Kehilangan Sosok Dokter Berjasa di Pamekasan

Rabu, 02 Desember 2020 - 16:37 | 52.83k
Raja'e, Wabub Pamekasan. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)
Raja'e, Wabub Pamekasan. (FOTO: Akhmad Syafi'i/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PAMEKASAN – Wakil Bupati atau Wabup Pamekasan Raja'e merasa kehilangan sosok dokter yang telah berjasa di Kabupaten Pamekasan. Dialah Dr Sardjono Utomo (70) yang diketahui positif covid-19 dan meninggal dunia di RSU M Noer Pamekasan, Rabu (2/12/2020) pukul 01.54 WIB dini hari. 

Raja'e menyampikan bahwa kepergian dokter senior di Pamekasan itu, sama halnya merupakan sebuah kehilangan sosok yang berjasa besar. 

"Dokter itu adalah orang baik. Berprestasi dan berjasa besar terhadap Kabupaten Pamekasan. Beliau dalam menjalankan tugas sebagai dokter mengedepankan kemanusiaan di kabupaten Pamekasan," ujarnya.Rabu, (2/12/20).

Bahkan sebalum wafat, dr Sardjono Utomo masih melayani pasien dari berbagai wilayah, khususnya di Pamekasan.

"Sebelum beliau wafat, tetap membuka praktek di Jalan Cokro Amir Jakfar, ini membuktikan bahwa di usianya, masih tetap melaksanakan tugas kemanusiaan," imbuhnya.

Dari itu, kata Raja'e mengatakan, bahwa masyarakat Pamekasan harus menghargai peran dokter yang berjuang di tengah pandemi covid-19 ini,

"Sekarang banyak kita temukan dokter yang berkorban di tengah pandemi, Ini patut kita apresiasi dan patut kita hargai, bisa menjadi inspirasi bagi para dokter," tutupnya.

Sebelum prosesi pemakaman, Wabub Raja'e memimpin langsung penghormatan terakhir kepergian dokter senior Dr Sardjono Utomo di RSUD Slamet Martodirdjo.

Dokter RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat menuturkan, bahwa penghormatan terakhir kepada dr Sarjono Utomo dilakukan karena pernah jadi Direktur di RSUD Selamet Martodirdjo sebelum pensiun pada 2009.

"Beliau merupakan dokter senior di RSUD Pamekasan. Jadi  Melakukan penghormatan di RSUD karena jasa beliau sangatlah besar," ungkap dr Syaiful Hidayat saat ditemui di ruangan RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan. Rabu (2/12/2020)

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dr Sardjono sakit sekitar satu pekan kemarin. Dan kemarin sore masuk ke rumah sakit sebelum meninggal pukul 01.54 WIB. "Kemarin hari Senin di swab, dan hasilnya Positif dan Selasa masuk ke rumah sakit,"ungkapnya.

Sementara istrinya juga positif covid-19 dan sekarang dirawat di RSU M Noer Pamekasan. "Kalau badannya sehat, cuman hasil swab dia positif Covid-19," imbuhnya. 

Pihaknya menyatakan kepada warga yang ada di wilayah Kabupaten Pamekasan bahwa Covid-19 itu benar-benar ada. "Jadi Corona itu benar-benar ada. Bukan hoax. Semua orang itu bisa dikena baik Perawat maupun masyarakat pada umumnya,"imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES