Peristiwa Daerah

Tanggul Sungai Cilopadang Jebol, Ratusan Warga Mengungsi

Rabu, 02 Desember 2020 - 11:45 | 31.71k
Babinsa membantu warga Cilopadang untuk evakuasi dari dampak jebolnya tanggul sungai Cilopadang yang sebabkan banjir. (FOTO: Pendim Cilacap For TIMES Indonesia)
Babinsa membantu warga Cilopadang untuk evakuasi dari dampak jebolnya tanggul sungai Cilopadang yang sebabkan banjir. (FOTO: Pendim Cilacap For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, CILACAP – Intensitas hujan yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah,  menyebabkan naiknya debit air diwilayah tersebut. Karena tak mampu menahan luapan air, tanggul Sungai Cilopadang jebol dan airnya menggenangi pemukiman  warga setempat.

Terkait hal tersebut, Babinsa Mulyasari Pelda Supriyadi bersama Sertu Slamet melaksanakan tindakan tanggap bencana dengan membantu evakuasi warga yang terdampak banjir ke tempat yang lebih aman, Selasa (1/12/2020) malam.

Babinsa Mulyasari Pelda Supriyadi menuturkan hujan yang turun sejak hari senin (30/11/2020) memang sangat besar, sebagai aparat kewilayahan pihaknya sudah mengantisipasi kemungkinan adanya bencana alam mengingat wilayah tersebut sesuai peta demografafi termasuk wilayah rawan bencana banjir.

"Kejadian jebolnya tanggul Sungai Cilopadang memang diluar dugaan kami, untuk itu demi keselamatan warga, kami berinisiatif membantu proses evakuasi warga untuk menghindari korban jiwa," tuturnya.

Jebolnya Tanggul Sungai Cilopadang, akibatkan banjir setinggi lebih kurang 1 meter. Kondisi ini tentu membahayakn warga, khususnya para ibu-ibu,  anak-anak dan lansia, yang rentan terkena bahaya banjir. Tak hanya perumahan warga, akses jalanpun lumpuh tergenang banjir, terang Babinsa.

"Kita dari Koramil bekerja sama dengan Pemerintah Desa, tim penangulangan bencana daerah serta dibantu relawan  melakukan evakuasi sementara ke sejumlah posko pengungsian yang sudah kita siapkan. Adapun tempat pengungsian warga yang di evakuasi yaitu Sekolah Mi Mulyasari sebanyak 60 orang, Masjid Al-Hidayah sebanyak 35 orang, dan Masjid Al Muttaqin sebanyak 50 orang," jelasnya.

Kondisi saat ini banjir sudah mulai surut. Babinsa beserta tim penanggulangan bencana sudah melakukan monitoring titik banjir, untuk memastikan sampai kondisi benar-benar aman dari bahaya banjir. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES