Peristiwa Daerah

Ada Aksi Protes Tumpahan Batubara, Ini Penjelasan Pokmaswas Keranji

Rabu, 02 Desember 2020 - 10:44 | 55.55k
Pokmaswas Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Pokmaswas Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.(FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Lembaga Kelompok masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Keranji, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur menyesalkan terhadap aksi protes tumpahan batubara di perairan sekitar PLTU Paiton, oleh Koalisi Laut Biru, karena mengatasnamakan Pokmaswas Desa Binor.

Diketahui, aksi protes yang dilakukan oleh puluhan orang dari Koalisi Laut Biru yang digelar pada Senin (30/11/2020) itu, hingga kini kontroversial. Ini karena dalam aksi itu juga dikomandoi Anton Marsono, selaku Ketua Pokmaswas Desa Binor.

“Kami tidak ada keterlibatan dengan aksi yang mengatasnamakan Koalisi Aksi Laut Biru kemarin. Memang dia (Anton Marsono) sebagai ketua Pokmaswas, tapi itu murni pribadinya. Kami tidak tahu dan juga tidak diberi tahu sebelumnya atas hal itu,” kata  Zainal Abidin Fadila, Sekertaris Pokmaswas Keranji Desa Binor Rabu (2/12/2020).

Zainal dengan tegas menyatakan, kalau keterlibatan ketuanya itu bukan atas nama lembaga yang ia kelola bersama, melainkan murni urusan pribadi yang dilakukan secara pribadi juga tanpa mengajak atau memusyawarahkan hal itu kepada kelompoknya.

“Sebenarnya kita hanya mengawasi dan memonitor. Kita tidak punya hak untuk itu. Selama ini kita belum pernah melihat dampak dari tumpahan batu bara tersebut, yang lebih paham itu nelayan,” ucapnya.

Ia juga menilai bahwasanya pihaknya tidak mempunyai wewenang jika terdapat pencemaran pada laut tersebut. Namun sejauh ini, pihaknya masih belum menemukan dampak pencemaran laut yang di akibatkan oleh tumpahan batu bara itu. Karena sampai detik ini tidak ditemukan ikan yang mati di pesisir pantai sekitar.

Sementara Kepala Desa Binor, Hostifawati menyampaikan, dirinya juga menyayangkan aksi yang berlangsung kemarin oleh Koalisi Laut Biru. Kata Hostifa, silahkan lakukan aksi, hanya saja jangan sampai mengganggu mata pencaharian para nelayan sekitar.

“Yang berbuat atas aksi itu harus menerima konsekkwensinya seperti apa kedepannya. Yang jelas, dalam aksi Koalisi Laut Biru itu bukan Pokmaswas Desa Binor, Kecamatan Paiton,” pungkas Hostifa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES