Peristiwa Daerah

Trauma Erupsi Gunung Semeru, Warga Bermalam di Pos Pantau Candipuro

Selasa, 01 Desember 2020 - 23:39 | 65.72k
Seismograf di Pos Pantau masih merekam kegempaan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)
Seismograf di Pos Pantau masih merekam kegempaan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. (FOTO: Puji for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Sejumlah warga mengungsi di Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa malam. Mereka trauma dengan guguran awan panas akibat erupsi gunung Semeru yang terjadi pada Selasa dini hari, bakal kembali terulang.

Halaman Pos Pantau Gunungapi Semeru di Gunung Sawur, mendadak ramai. Sejumlah warga mengungsi dari rumahnya masing-masing. Karena trauma dan ketakutan guguran awan panas Gunung Semeru yang terjadi pada Selasa (1/12/2020) dini hari bakal kembali terulang. Mereka meninggalkan rumah, lalu memilih tidur dan bermalam di sekitar Gunung Sawur.

Berdasarkan pantauan dari petugas pos pantau gunungapi Semeru, diketahui Gunung Semeru masih terus mengalami guguran awan panas dan lava pijar. Hingga malam hari, guguran lava pijar meluncur dari kawah jonggring saloko hingga jarak satu kilometer.

“Takut mas, karena ini awan panas. Takut seperti tadi malam (Selasa dinihari,red), gempanya terasa dan ke rumah juga horek (bergetar). Dulu juga pernah kejadian seperti ini, sekitar tahun 1990 ke atas lah,” kata salah satu pengungsi, di pos Pantau gunung Sawur, Rahmad, Selasa malam.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia cabang Lumajang terus melakukan pendampingan terhadap para pengungsi. Bahkan logistik telah disiapkan bagi para pengungsi. Berupa ratusan bungkus makanan.

Data dari PMI, para pengungsi ini berasal dari sejumlah desa yang berada di sekitar lereng Semeru. Yang memang lebih dekat ke Gunung Sawur. Di antaranya dari Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

“Logistik berupa nasi bungkus untuk pengungsi sudah kami siapkan sedari siang tadi. Informasi yang kami terima dari BPBD, ada sekitar 300 pengungsi,” kata salah satu staf PMI Lumajang, Endah.

Proses pendampingan terhadap para pengungsi ini akan terus dilakukan. Hingga situasi dirasa aman dan para pengungsi sudah berani kembali ke rumah masing-masing.

Sebagai informasi, Selasa 1 Desember 2020 dinihari, erupsi Gunung Semeru juga memuntahkan awan panas. Guguran awan panas dan material abu vulkanik, mencapai 11 kilometer dari kawah Jonggring Saloko. Menuju ke arah Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Otoritas setempat mengimbau masyarakat tidak panik dan segera melakukan evakuasi mandiri. Menuju ke kantong-kantong evakuasi yang telah disediakan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES