Peristiwa Daerah 3M Lawan Covid

Trend Pandemi Covid-19 di Jember Naik, Jubir Satgas: Masyarakat Harus Hati-Hati

Selasa, 01 Desember 2020 - 23:16 | 56.13k
Jubir Satgas Covid-19 Jember Gatot Triyono dalam konferensi pers tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Jember, Selasa (1/12/2020). (Foto: Diskominfo Jember for TIMES Indonesia)
Jubir Satgas Covid-19 Jember Gatot Triyono dalam konferensi pers tentang perkembangan pandemi Covid-19 di Jember, Selasa (1/12/2020). (Foto: Diskominfo Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Gatot Triyono, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Jember menyampaikan bahwa kondisi pandemi Covid-19 saat ini menunjukkan trend peningkatan jumlah kasus positif maupun meninggal karena virus tersebut.

Dia mengatakan bahwa penambahan pasien meninggal dan positif terus naik, meskipun juga pasien sembuh juga mengalami peningkatan.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam beraktivitas. Mengingat Jember akan menyelenggarakan Pilbup Jember pada 9 Desember mendatang.

Tercatat per 1 Desember 2020, jumlah kasus baru di Jember sebanyak 41 orang, sembuh sebanyak 34 orang, dan meninggal 6 orang.

Data ini masih menunjukkan trend peningkatan kasus Covid-19 di Jember.

Di lain sisi, dia menyampaikan bahwa meski demikian, kasus Covid-19 di Jember dibanding situasi di Jawa Timur dan nasional masih terbilang rendah.

"Beberapa kluster penyebaran di Jember yang perlu diperhatikan, antara lain kluster keluarga, kantor, Dinas Kesehatan (Dinkes), Inpektorat, hingga Universitas," ujar Gatot dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (1/12/2020).

Mengenai tes swab, Gatot menjelaskan bahwa hal tersebut masih dilakukan baik pada instansi kantor sampai juga keluarga pasien positif Covid-19.

Walaupun, ia juga mengakui bahwa tes swab masih perlu bantuan pembacaan dari Surabaya karena keterbatasan alat, termasuk yang ada di RSUD. dr Soebandi.

Sehingga untuk mengetahui hasil swab, memerlukan waktu sekitar 5 hingga 7 hari.

“Kami juga telah meminta bantuan pada pihak Jatim tentang hal ini. Semoga saja lekas diberikan," ujarnya.

Terkait ruang isolasi yang tersedia untuk pasien positif Covid-19, Gatot menyampaikan saat ini Jember memiliki sejumlah rumah sakit isolasi rujukan yang belum terpakai. Yakni RS Utama Husada Jember dan RS Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. "Kami juga telah melakukan negosiasi dengan beberapa hotel di Jember, guna mengadakan ruang isolasi tambahan apabila ke depan kasus Covid-19 di Jember semakin tinggi," tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES