Peristiwa Daerah

Sempat Bermasalah, Begini Kondisi Box Culvert dan Trotoar Manyar Surabaya Saat Ini

Selasa, 01 Desember 2020 - 21:29 | 97.58k
Penampakan proyek box culvert dan trotoar saat menyisakan lubang (atas), setelah diperbaiki (bawah). (Foto Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)
Penampakan proyek box culvert dan trotoar saat menyisakan lubang (atas), setelah diperbaiki (bawah). (Foto Ammar Ramzi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAProyek box culvert dan trotoar di Jalan Manyar Surabaya masih menyisakan pekerjaan rumah. Pada bulan Maret yang lalu, proyek saluran air box culvert meninggalkan lubang di permukaan trotoar yang membahayakan pejalan kaki.

Selain membahayakan, muncul bau tak sedap yang cukup menyengat dari lubang yang menganga. Padahal di sekitar lokasi, banyak restoran berskala besar.

Kabar baiknya, pada Selasa (1/12/2020) TIMES Indonesia memantau kembali proyek yang sempat mangkrak itu kini sudah terlihat lebih baik. Sanusi, salah satu pemilik restoran setempat mengapresiasi itikad baik dari kontraktor dan pemerintah dalam menyelesaikan proyek tersebut.

proyek box culvert dan trotoar aLubang yang menganga pada Maret lalu

"Satu, kita sekarang lebih ngerasa aman lah nggak takut (tiang listrik) ini ambruk (akibat adanya lubang). Kedua, trotoar kini jadi rata tidak terlalu membahayakan pejalan kaki. Berikutnya tidak lagi menimbulkan bau dan secara estetika lebih baik," ujarnya mengapresiasi.

Namun, Sanusi menunjukkan satu pekerjaan rumah yang masih tersisa. Berjarak hanya 50 meter dari restorannya, masih pada trotoar yang sama terdapat sebuah tiang listrik berukuran besar yang disangga menggunakan besi.

"Bukannya tidak tahu terima kasih, tapi maksudnya sayang gitu loh (masih tersisa pekerjaan yang mengganggu). Ini apa akan disini selama-lamanya kayak gini? Tapi ya digitukno tok (dibiarkan begitu) tiang listrik besar disangga besi. Lah, ini kan bahaya ya," keluhnya.

proyek box culvert dan trotoar bTiang listrik beton yang hanya disangga besi

Saat ditanya mulai kapan trotoar tidak lagi berlubang. Sanusi menjawab kira-kira pertengahan bulan November yang lalu. Ia meminta agar PR yang tersisa segera dibenahi. "Tapi harusnya segera dibetulin (tiang listriknya) agar presisi," pintanya.

Untuk mendapatkan penjelasan perimbangan terkait tiang listrik beton yang disangga besi, TIMES Indonesia mencoba menghubungi Baktiono, Ketua Komisi C bidang pembangunan DPRD Kota Surabaya. "Tiang listrik beton tersebut masuk ke dalam tanah," jawabnya singkat.

Saat ditanya apakah dengan demikian posisi tiang listrik masih dalam kategori aman untuk pejalan kaki, Baktiono belum menjawabnya sampai berita ini ditulis.

Pada bulan Maret yang lalu, Baktiono sempat menegaskan bahwa pembangunan pedestrian di Manyar Kertoarjo ini masuk anggaran tahun 2019. Maka tetap menjadi tanggung jawab kontraktor dan dinas terkait yakni PU Bina Marga dan Pematusan.

"Oleh karena itu harus segera diselesaikan dan diurus,” tegas Baktiono Ketua Komisi C DPRD Surabaya saat ditemui di ruang rapatnya pada Selasa lalu (2/3/2020).

Baktiono melanjutkan apabila terdapat tiang listrik di lokasi pembangunan seharusnya sudah terdekteksi sejak awal.

"Jadi pada saat perencanaan itu harusnya sudah difikirkan bagimana solusinya agar tiang listrik tersebut nantinya tidak menganggu apalagi sampai box culvert atau saluran air menjadi terbuka,” ujarnya.

Di samping itu, tahapan penyelesaian masalah tersebut tentunya harus sudah selesai pada tahun 2019. "Tiang-tiang itu harusnya bisa dimundurkan atau seperti apa. Bukan dibiarkan seperti itu sampai lewat tahun anggaran,” terangnya terkait proyek box culvert dan trotoar di Jalan Manyar Surabaya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES