Peristiwa Daerah

Kepala Dinkes Lamongan, Semua Memiliki Kemungkinan Besar Terinfeksi Covid-19

Selasa, 01 Desember 2020 - 21:22 | 63.55k
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufik Hidayat, Selasa (01/12/2020). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufik Hidayat, Selasa (01/12/2020). (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan menegaskan, sulit mencegah untuk tidak tertular Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan semua warga memiliki kemungkinan besar akan terinfeksi virus yang sudah menjadi pandemi global.

“Memang sulit mencegah untuk tidak tertular dan sulit menghilangkan Covid-19. Tapi tidak sulit kita memohon kepada-NYA agar diberi kekuatan agar virus terus bermutasi dengan mengurangi virulensi,” ujar dr.Taufi Hidayat, Selasa (1/12/2020).

Semua warga di Kabupaten Lamongan bahkan dunia, kata dr.Taufik, memiliki kemungkinan besar akan terinfeksi Covid-19 karena adanya mobilitas dan kerumunan bisa meningkatkan transmisi penularan.

“Itu ditunjukkan awal bulan Desember 2020, hampir semua rumah sakit rujukan Covid-19 meningkat kapasitasnya. Untuk itu kedepan kita harus berpikir positif karena untuk masyarakat yang produktif pasti akan terjadi hal tersebut,” ucapnya.

Taufik menyampaikan, kasus Covid-19 terdeteksi di semua tempat jadi siapapun sebaiknya agar tidak perlu menyebut klaster yang terpenting semua warga harus mentaati disiplin protokol kesehatan.

“Justru yang tidak disebut klaster akan sembrono,” aku mantan direktur RSUD Dr. Soegiri Lamongan.

Untuk perlu disadari dan dicermati, Kepala Dinkes Lamongan menilai, virus yang sudah menjadi pandemi global tidak akan hilang dan terus ada sangat menular bahkan lebih menular dari influenza.

“Covid-19 belum ada obatnya. Jadi semua warga kami harap tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mengurangi kasus penularan dan infeksi berat,” ucapnya.

Lebih lanjut, ungkap dr. Taufik, sesuai data yang ada 80 persen warga yang terinfeksi sehat dan sembuh sendiri serta sisanya terinfeksi cenderung berat bahkan meninggal.

“Fisik sehat dan prima serta kekebalan tubuh yang baik bisa membuat tubuh sembuh sendiri jika terinfeksi. Dan tubuh yang lemah serta punya penyakit kronis tidak terkontrol sangat beresiko menjadi berat bahkan meninggal jika terinfeksi,” tuturnya.

Taufik juga menerangkan, apabila disuatu tempat terdapat kasus positif tanpa gejala harus ada isolasi secara mandiri selama 14 hari, sedangkan yang mengalami keluhan harus berobat ke fasilitas kesehatan.

“Kasus positif tanpa gejala itu yang saat ini menjadi trend. Untuk itu bagi yang sehat dan masih produktif bekerja diharapkan selalu menjaga fisik dan imunitas,” tuturnya.

Dia juga menambahkan, terdapat salah satu kelompok yang beresiko mengalami gejala yang serius hingga meninggal jika terkonfirmasi positif Covid-19 yakni bagi yang memiliki penyakit bawaan tertentu (komorbid).

“Bagi mereka yang komorbid harus stabil dan selalu terkontrol serta tidak boleh mengalami kelelahan luar biasa. Ini juga sangat penting jangan sampai diremehkan terutama oleh tenaga kesehatan,” ujar Kepala Dinkes Kabupaten Lamongan seraya menyampaikan memang sulit menghilangkan Covid-19. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES