Peristiwa Daerah

Pemkab Sleman Optimistis Dua Proyek Strategis Rampung Desember 2020

Selasa, 01 Desember 2020 - 20:33 | 150.53k
Suasana pembangunan Gedung DPRD Sleman yang diperkirakan akan selesai pada Desember 2020. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)
Suasana pembangunan Gedung DPRD Sleman yang diperkirakan akan selesai pada Desember 2020. (FOTO: Fajar Rianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SLEMAN – Jelang pergantian tahun, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Pemkab Sleman bekerja ekstra keras.  Hal ini menyusul adanya sejumlah pekerjaan proyek fisik yang harus selesai tahun ini. Setidaknya, ada dua proyek fisik yang sedang dikebut.

Dua proyek itu adalah pembangunan gedung Setda dan kantor Bupati yang dikerjakan perusahaan asal Surabaya yaitu PT Anggaza Widya Ridhamulia dan pembangunan rehabilitasi Gedung DPRD Sleman dengan pemenang tender perusahaan asal Surabaya yaitu PT Ardi Tekindo Perkasa.

"Kami optimistis bahwa dua proyek fisik tersebut akan selesai tepat waktu sesuai yang direncanakan, Desember ini akan rampung," kata Kepala Dinas PUPKP Sleman, Taupiq Wahyudi ST MTP kepada TIMES Indonesia, Selasa (1/12/2020).

Taupiq mengakui pada awal pengerjaan proyek Gedung Setda Sleman memang ada sedikit kendala yaitu terkait dengan material kaca. Namun, kendala itu telah teratas. "Pemesanan material kaca sudah datang, tinggal masang," jelas Taupiq.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan gedung Setda dan kantor Bupati Sleman, Sukarmin ST mengatakan, proses pembangunan sebelumnya pada tahap satu baru menyasar pekerjaan struktur.

Namun, kini sudah memasuki tahap dua yaitu menyasar lingkup pekerjaan arsitektural elektrikan,mekanikal elektrikal dan lanscape. Untuk progressnya sendiri, pada pekan lalu mencapai 88 persen. Sementara prosentase kekurangannya sebesar 12 persen, menyangkut kaca di gedung B (tengah).

Kaca tersebut memang harus dipesan secara khusus, bermotifkan Parijoto. Yakni, motif batik khas Sleman. Sementara proses pembuatan kaca jenis ini terbilang rumit. Yakni, printing juga diproses tempered baru di finishing secara double.

"Sehingga.butuh waktu dan setahu kami hanya pabrik di Jakarta yang bisa memproduksi kaca jenis ini," kata Sukarmin didampingi Manager Proyek PT Anggaza Widya Ridhamulia, Ardian Adi Masta saat ditemui di lokasi proyek.

Gedung-DPRD-Sleman-2.jpg

Sukarmin menerangkan, meski kaca yang dipesan pelaksana untuk material proyek baru datang sekitar 35 buat dari total 300 pada Senin (30/11/2020). Namun, setidaknya kaca yang telah tiba tersebut dapat lebih dulu dipasang.

Ia optimistis tidak halangan sebelum 20 Desember proyek ini dapat selesai. Terlebih dalam pelaksanaanya proyek ini juga dikerjakan hingga tengah malam, pekerja berupaya keras.

"Terkait cuaca, telah kami lakukan antisipasi. Saat gerimis kami siapkan terpal sebagai alat bantu pelindung air. Namun, berbeda bila terjadi badai atau kondisi membahayakan seperti petir. Sehingga, untuk sementara akan dihentikan karena beresiko tinggi," papar Sukarmin.

Disinggung mengenai pembayaran pekerjaan pengerjaan proyek, Sukarmin mengaku telah koordinasi dengan BKAD Sleman dan Kabag Pembangunan Pemkab Sleman.

Hal ini mengingat mekanisme pengakhiran atau closing anggaran tahun ini pada 23 Desember. Sebab, adanya libur atau cuti bersama mulai 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021.

Sekadar diketahui, gedung Setda ini terdiri dari 3 lantai dan terbagi dalam tiga blok. Gedung A berada paling depan, menyusul kebelakang gedung B, dan gedung C. Dengan fasilitas pendukung 1 buah lift. Sedangkan lantai bawah merupakan zona umum.

Lantai 2 Gedung A untuk ruangan staff ahli Lantai 2 Gedung C untuk ruangan Sekda, dan para Assekda. Sedangkan di lantai 3 untuk ruang bupati Sleman/wakil bupati Sleman berikut smart room kecil buat meeting, dan ruang rapat.

Sementara gedung B merujuk desain konsep atrium berupa menara berlapis kaca setinggi 24 meter. Rencananya di atrium akan dipasang videotron oleh Kominfo. Sedangkan untuk interiornya akan diisi oleh bagian umum pada tahun anggaran 2021.

"Selain taman dan kolam ikan, untuk penerangan semua menggunakan lampu led. Sehingga, bisa dikatakan hemat energi dan ramah lingkungan," jelas Sukarmin.

Untuk pasokan listrik telah dikoordinasikan dengan PLN. Termasuk pemasangan hidran dan alat proteksi kebakaran. Sehingga, bupati dan wakil bupati Sleman terpilih nanti sudah dapat menggunakan fasilitas gedung yang baru ini.

Sementara itu, terkait pembangunan Gedung Baru DPRD Sleman, Sukarmin yang kebetulan juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) menerangkan, pogress pekerjaan sudah mencapai 90 persen.

Dalam prosesnya tidak ada andendum waktu, berjalan sesuai kontrak awal hingga batas waktu pelaksanaan 30 Desember 2020. "Andendum hanya terkait penambahan biaya nilai kontrak," ungkapnya.

Sukarmin menerangkan, tidak ada kendala dalam proyek Gedung DPRD Sleman. Sebab, pengerjaan berjalan lancar termasuk pasokan semua material. Kini, tinggal pekerjaan interior ruang sama elektrikal termasuk plaffon, lantai dan dinding kedap suara. Sehingga, ia optimis 15 Desember 2020 proyek Dinas PUPKP Pemkab Sleman sudah rampunng. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES