Peristiwa Daerah

Gunung Semeru Meletus, Debu Vulkanik Hujani Kabupaten Banyuwangi

Selasa, 01 Desember 2020 - 17:50 | 130.93k
Warga Banyuwangi menunjukkan abu vulkanik akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)
Warga Banyuwangi menunjukkan abu vulkanik akibat letusan Gunung Semeru. (FOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Semenjak gunung Semeru meletus, debu vulkanik mulai menghujani Kabupaten paling ujung Pulau Jawa, Banyuwangi. Sejak sore hari, langit Banyuwangi menampakkan awan berwarna agak gelap.

Debu vulkanik tersebut bisa dilihat secara jelas dari motor ataupun lantai rumah yang terkena hujan abu. Meskipun tidak tebal, namun debu tersebut dirasa cukup berbahaya apabila mengenai mata orang yang sedang mengendarai motor.

"Tadi pas nongkrong sama teman di cafe. Pas mau pulang mobil saya banyak debu warna putih. Mirip abu, tapi agak kasar," kata Rojik Fanani, warga Kecamatan Licin kepada TIMES Indonesia.

Hal serupa diungkapkan oleh Ivan Alief. Saat dia berkendara motor hendak menjemput anaknya, tiba-tiba matanya terasa perih seakan terbakar. Beruntung, Ivan lekas berhenti sehingga tidak sampai terjadi kecelakaan.

"Niatnya keluar rumah nyusul anak. Pas dijalan, kok mata ini terasa pedih. Ya saya berhenti, waktu lihat jaket dan kepala sepeda motor rupanya banyak abu," kata Ivan, warga Kelurahan Pengantigan, Kecamatan Banyuwangi Kota.

Sementara itu, Happy Okta juga menyampaikan hal serupa. Saat dirinya hendak menyapu teras depan rumah, juga ditemui abu serupa.

"Biasanya debunya coklat, maklum rumah saya kan tepian jalan. Tapi hari ini banyak sekali debu putih campur hitam," tegas Happy.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menilai hal tersebut sangat memungkinkan. Debu dirasakan masyarakat Banyuwangi sekira pukul 15.00 WIB, Selasa (1/12/2020).

Menurut Prakirawan BMKG Banyuwangi, Freddy Dwi Kurniawan, pihaknya belum mengetahui secara pasti adanya debu vulkanik akibat letusan Gunung Semeru. Namun hal tersebut, sangat memungkinkan melihat kondisi angin yang bertiup kencang saat ini.

Untuk kondisi saat ini, debu vulkanik Gunung Semeru memang terbawa angin ke arah Timur, dengan kecepatan 15 knot dan ketinggian sekitar 20 ribu kaki. 

"Dari potensi sangat memungkinkan. Untuk pastinya kita tidak bisa memastikan sampai saat ini. Karena satelit Himawari kita terhalang awan atau mendung," katanya.

BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati saat bepergian keluar rumah saat gunung Semeru meletus. Terutama bagi masyarakat yang berkendara motor. "Daerah terdampak letusan gunung Semeru itu sebagian Probolinggo, Lumajang dan Jember. Untuk masyarakat Banyuwangi diimbau agar selalu memakai masker atau kacamata. Selalu berhati-hati saat berkendara motor," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES