Peristiwa Nasional Pilkada Serentak 2020

Pilkada Serentak 2020, Pilih Pemimpin yang Berani Memberantas Korupsi

Senin, 30 November 2020 - 15:36 | 44.19k
Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting terkait calon pemimpin berani berantas korupsi di Pilkada Serentak 2020. (FOTO: Dok. Voxpol).
Hasil survei Voxpol Center Research and Consulting terkait calon pemimpin berani berantas korupsi di Pilkada Serentak 2020. (FOTO: Dok. Voxpol).
FOKUS

Pilkada Serentak 2020

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember hanya tinggal menghutung hari. Masyarakat diharapkan dapat memilih sosok pemimpin yang paling berani memberantas korupsi. 

Voxpol Center Research and Consulting baru-baru ini merilis terkait data pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada tentang presepsi dalam upaya memberantas korupsi.

“Praktik korupsi dipastikan akan merongrong pelayanan publik, dan menghabiskan anggaran negara dengan mengalihkannya ke tangan elite politik yang korup,” ujar Pangi Syarwi Chaniago, Direktur Voxpol Center Research and Consulting kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

Oleh karena itu, sambung Pangi, pemberantasan korupsi merupakan salah satu agenda yang sangat mendasar untuk memastikan tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan. 

Sehingga dibutuhkan komitmen yang kuat dan rekam jejak calon pemimpin terkait agenda pemberantasan korupsi. “Kepala daerah ke depannya harus memimpin orkestra pemberantasan korupsi,” terangnya.

Contohnya pada Pilkada Sumatera Barat, lanjut Pangi, data terbaru Voxpol Center Research and Consulting tentang persepsi terhadap upaya pemberantasan korupsi menunjukkan 21,8 persen masyarakat Sumatera Barat percaya bahwa Mahyeldi-Audy Joinaldy adalah sosok yang paling berani memberantas korupsi. 

Dia membeberkan, pada posisi berikutnya disusul Mulyadi-Ali Mukni 19,9 persen, Nasrul Abit-Indra Catri 19,0 persen,dan Fakhrizal-Genius Umar 9,3 persen, sementara yang masih merahasiakan jawaban 11,4 persen dan tidak tahu tidak menjawab 18,6 persen.  

“Setelah menanyakan dalam bentuk simulasi pertanyaan kuesioner, menurut ibu/bapak/saudara siapakah calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat yang berani memberantas korupsi?,” tuturnya.

Masih menurut Pangi, data ini menunjukkan pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy punya kesempatan mendapatkan empati dan meraih segmen dukungan yang lebih luas dari masyarakat Sumatera Barat yang terkenal sangat religius dengan proporsi pemilih rasional (rational choice) yang cukup tinggi.

Pangi menambahkan, integritas dan komitmen anti korupsi dari pasangan kandidat akan menjadi salah satu pertimbangan pemilih dalam memutuskan pilihan politiknya. 

“Itu artinya, pasangan cagub/cawagub yang bersih dari korupsi dan berani memberantas korupsi punya kans dan peluang yang lebih besar memenangkan kontestasi elektoral pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilkada Serentak 2020) 9 Desember mendatang,” tandas Pangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES