Peristiwa Daerah

BPBD Indramayu Imbau Warga Jauhi Lokasi Semburan Gas

Senin, 30 November 2020 - 14:22 | 18.06k
Petugas PT. Pertamina saat meninjau lokasi semburan gas.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)
Petugas PT. Pertamina saat meninjau lokasi semburan gas.(Foto: Muhamad Jupri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, INDRAMAYU – Fenomena semburan gas liar kembali terjadi di wilayah Desa Sukaperna Kecamatan Tukdana Kabupaten Indramayu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Indramayu), mengimbau kepada masyarakat sekitar, untuk tidak mendekati lokasi semburan.

Pasalnya, semburan gas tersebut kini semakin mengkhawatirkan. Semburannya mirip seperti air mancur yang memancarkan gas dan air ke udara. Bahkan, semburan tersebut menimbulkan bunyi kencang seperti kompor gas, atau pesawat yang sedang lewat.

Menurut Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu, A Fatah, kini lokasi semburan yang berada ada di tengah sawah tersebut diberi garis polisi, supaya tidak ada masyarakat yang mendekat.

"Kita meminta masyarakat sekitar untuk jangan mendekat ke area semburan gas," imbaunya, Senin (30/11/2020).

Menanggapi fenomena ini, pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti PT Pertamina, dalam upaya penanggulanan gas liar ini. Hal tersebut bisa terlihat dari beberapa petugas yang turun ke lapangan untuk meninjau lokasi, seperti dari BPBD Kabupaten Indramayu, Polres Indramayu, Kodim 0616/Indramayu, serta PT. Pertamina.

Sementara menurut penuturan salah satu warga, Dana (54), semburan gas tersebut muncul kembali pada Sabtu (28/11/2020) malam kemarin, sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, terjadi suara kencang mirip pesawat terbang sedang lewat.

"Malam Minggu muncul lagi semburan dengan suara kayak pesawat. Paginya langsung melapor," ungkapnya kepada TIMES Indonesia.

Dana melanjutkan, masyarakat sekitar mengaku khawatir dengan fenomena semburan gas yang semakin kencang tersebut. Pasalnya, lokasi semburan gas tersebut berada di dekat pemukiman warga. Hal ini sebagai upaya BPBD Indramayu untuk menghindari terjadinya ledakan, dan kerusakan tanaman padi yang ada di sawah sekitar semburan gas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES