Peristiwa Daerah

Ketua MUI Alumnus Ponpes Tambak Beras, Haji Masnuh Ingatkan Masa Satu Piring Bersama

Senin, 30 November 2020 - 09:06 | 81.21k
Penasehat Alumnus Ponpes Bachrul Ulum Tambak Beras, Haji Masnuh. (foto: Dok. TIMES Indonesia)
Penasehat Alumnus Ponpes Bachrul Ulum Tambak Beras, Haji Masnuh. (foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAKH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) periode 2020-2025 setelah dilangsungkannya Musyawarah Nasional (Munas) MUI ke X pada 25 - 27 November 2020.

Penasehat Alumnus Ponpes Bachrul Ulum Tambak Beras, Haji Masnuh mengucapkan selamat atas tugas baru KH Miftachul Akhyar tersebut. Menurut Masnuh, sebagai pengurus alumni, ia sangat bangga dan bahagia. 

KH Miftachul Akhyar merupakan alumnus Pondok Pesantren Bachrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur. 

"Karena beliau seorang alumni Ponpes Bachrul Ulum Tambak Beras Jombang yang bisa sampai menjadi Ketua Umum MUI. Dalam hal ini saya sangat menghormati," ungkap Masnuh, Senin (30/11/2020). 

Masnuh berharap agar kepemimpinan KH Miftachul Akhyar mampu membawa MUI lebih baik. Selain itu, ia juga berdoa agar beliau mendapatkan kesehatan prima dan sukses dalam melaksanakan tugasnya.

Di mata Haji Masnuh, KH Miftachul Akhyar merupakan sosok ulama, kiai yang juga pernah menjadi pengurus organisasi NU di Jatim, terutama PBNU. 

"Beliau adalah seorang yang alim, kiai yang boleh dikatakan panutan bagi masyarakat NU khususnya dan masyarakat muslim pada umumnya," imbuh mantan Bendahara Umum PBNU ini. 

KH Miftachul Akhyar merupakan tokoh ulama yang lahir dan besar di Jawa Timur. Ia lahir pada tanggal 1 Januari 1953 dan merupakan seorang ulama dan Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2018-2020. Kiai sepuh tersebut hingga saat ini adalah pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya. 

KH Miftachul Akhyar menggantikan KH Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU setelah yang bersangkutan mengundurkan diri karena maju sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2019.

KH Miftachul Akhyar juga mengikuti Majelis Ta'lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.

KH Miftachul Akhyar tercatat pernah 'nyantri' di beberapa pesantren ternama, di antaranya Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang, Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Pondok Pesantren Al-Anwar Lasem Sarang, Jawa Tengah.

Lantas, sinergi seperti apakah yang akan dilakukan alumni Ponpes Tambak Beras dengan KH Miftachul Akhyar nanti? 

"Kami sangat mendukung dan mudah-mudahan nanti juga bisa memberikan kontribusi terhadap Ponpes," jawab Masnuh. 

Terutama, pihaknya mengharap agar KH Miftachul Akhyar tidak melupakan masa-masa mengais ilmu di Ponpes Bachrul Ulum. 

"Ingatlah di mana kita dulu makan minum bersama, makan minum satu ajang istilahnya seperti itu. Dan jangan lupa tempat kita dulu bernaung di Ponpes Bachrul Ulum itu sering dikunjungi dan diperhatikan," imbuh teman dekat Gus Dur tersebut. 

Haji Masnuh mengatakan, tidak memiliki kenangan khusus dengan KH Miftachul Akhyar karena beda angkatan. Namun ia optimistis kepemimpinan KH Miftachul Akhyar bisa membawa MUI lebih positif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES