Kasus Covid-19 Melonjak dan APD Menipis, Gus Hans: Donatur Juga Melihat Keseriusan Pemerintah
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Rumah sakit darurat penanganan Covid-19 di Jawa Timur mengeluhkan stok Alat Pelindung Diri (APD) yang mulai menipis.
Dermawan dan donatur makin sepi. Sementara rumah sakit masih sangat berharap dari donatur-donatur agar anggaran tak kian membengkak.
Padahal saat ini pasien melonjak luar biasa dari kurva dua bulan terakhir karena dipicu klaster keluarga pasca liburan.
Menurut Tokoh Muda Nahdlatul Ulama, KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, sepinya donatur karena berkaca pada kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Sehingga donatur juga melihat keseriusan pemerintah.
"Sekarang donatur siapa yang masih mau membantu kalau pemerintahnya saja acuh dengan masalah ini. Donatur itu kan melihat dari bagaimana respon dan tanggung jawab pemerintah," ungkap Gus Hans, Minggu (29/11/2020).
Apakah artinya bukan karena donatur menganggap sudah tidak ada Covid-19?
"Donatur menganggap tidak ada Covid-19 karena pemerintah juga sudah menganggap tidak ada Covid-19," tegasnya.
Sebab, imbuh Gus Hans, policy yang dimunculkan oleh pemerintah sudah tidak memiliki nuansa Covid-19. Memang, dari sisi ekonomi hal tersebut baik, namun tidak bisa menyelesaikan masalah dari sisi kesehatan.
Apakah masyarakat harus menjaga diri sendiri di situasi seperti ini?
"Ya saran saya masyarakat jangan berharap pada pemerintah lagi. Tapi kita harus mau menjaga diri sendiri," ucap Gus Hans terkait menipisnya stok APD sementara kasus Covid-19 masih meningkat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |